Green Transportation 2015, Belum Sepenuhnya Diterapkan

Nampak di kiri gambar seorang mahasiswi berlari mengejar bis kampus, sedang beberapa di antaranya memilih berjalan kaki ataupun tetap membawa kendaraan pribadinya di hari pertama implementasi GC IPB, Senin(12/10). (Foto: Ichwanul AM)
Nampak di kiri gambar seorang mahasiswi berlari mengejar bis kampus, sedang beberapa di antaranya memilih berjalan kaki ataupun tetap membawa kendaraan pribadinya di hari pertama implementasi GC IPB, Senin(12/10). (Foto: Ichwanul AM)

Senin(12/10), seharusnya menjadi hari pertama diterapkannya program Green Transportation. Namun, keadaan  di lapangan menunjukkan tidak adanya penertiban yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor. Hari ini, pengguna sepeda motor masih bebas melaju di dalam kampus. Tono selaku Kepala UKK menerangkan bahwa belum ada instruksi dari rektorat untuk melakukan penertiban kendaraan bermotor. Akan tetapi, kebijakan berbayar pada moda transportasi, parkir, dan shelter sepeda sudah diterapkan dengan metode cashless.

Tono menjelaskan penertiban kendaraan bermotor belum dilaksanakan karena kondisi fasilitas yang dinilai masih belum memadai, seperti lahan parkir dan jalur pejalan kaki. Sehingga, kebijakan penertiban kendaraan bermotor masih ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. “Hari ini belum mulai, masih menunggu SK Rektor”, tegas Erick Wahyudyono, Manager Business Development BLST.

Saat ini, moda transportasi kampus, yaitu bus dan mobil listrik, masih dikenakan tarif Rp1,- bila membayar dengan Tapcash. Sedangkan, tarif Rp1000,- dikenakan bagi mereka yang membayar secara tunai. Selain itu, dikonfirmasi oleh Erik bahwa peminjaman sepeda di shelter-shelter juga akan dikenakan tarif Rp1,- dengan tapcash.

Beberapa titik lokasi parkir sudah siap menerapkan pembayaran elektronik, seperti di parkir Graha Widya Wisuda dan Rektorat. Akan tetapi, hinggahari ini belum diterapkan karena menunggu SK Rektor. 

Ichwanul AM

Mahasiswa Biokimia 50
Fotografer Koran Kampus IPB - 10

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.