Aplikasi IPB Digitani: Langkah Awal Menuju Pertanian Modern

Memasuki era digital, Indonesia dihadapkan pada pilihan untuk mengikuti perkembangan zaman. Sebagai pelopor pertanian bangsa di era milenial, IPB University merilis aplikasi Digitani sebagai bentuk upaya adaptasi teknologi.
Dilansir dari IPB Today Volume 285 Tahun 2019, aplikasi ini memuat fasilitas untuk konsultasi dan diskusi secara online antara petani dengan pakar, kabar berita terkini terkait pertanian, artikel pertanian, informasi pertanian dalam bentuk video, mentoring lahan, dan tersedia portal harga.

“Ke depan, riset tentang produk-produk substitusi maupun material baru perlu didorong dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, teknologi yang persisi perlu kita siapkan dari sekarang,” ungkap Prof Arif Satria, Rektor IPB University, dalam acara Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Kamis (5/12).

Seminar tersebut diadakan di IPB Internasional Convention Center dan dihadiri oleh 398 peserta yang meliputi peneliti, dosen, serta mahasiswa IPB yang mendapat pendanaan PPM tahun 2019. Terdapat 373 judul hasil PPM IPB University dan 25 judul hasil PPM non IPB University yang akan dipublikasikan bersaman dengan judul berbentuk poster sebanyak 161 dan judul dalam bentuk presentasi oral sebanyak 241.

“Dalam kegiatan seminar ini, LPPM IPB University juga menyelenggarakan penjaminan mutu penelitian dengan sumberdaya non-Kemenristekdikti yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” tutup ketua pelaksana seminar, Prof. Dr. Eko Sri Wiyono.

Editor : Putri Arum Puspitasari