Dialog Rektor 2 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebijakan Kampus BEM KM IPB dengan tema “Pandemi Mereda, IPB akan Apa?”, telah dilaksanakan secara daring pada Kamis (04/11) melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BEM KM IPB.
Dialog Rektor yang dihadiri oleh Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. beserta jajarannya, dekan dan dosen baik program sarjana maupun vokasi, serta mahasiswa dimaksudkan untuk mendiskusikan dan menyampaikan berbagai hal terkait rencana akademik, fasilitas dan infrastruktur kampus, serta kemahasiswaan. Hasil diskusi tersebut meliputi tanggapan IPB terkait keadaan hybrid yang akan segera dibuka, perbaikan fasilitas kampus, bantuan UKT, sampai e-mail @apps.ipb.ac.id yang akan diperpanjang masa aktifnya.
IPB telah menerima sertifikat SafeGuard Label SIBV dari PT Surveyor Indonesia, sekaligus menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menerima sertifikat tersebut. Sertifikat tersebut menunjukkan bahwa IPB merupakan tempat yang dinilai aman untuk memulai aktivitas pascapandemi Covid-19. Hal tersebut sejalan dengan rencana perkuliahan semester genap 2021/2022 yang akan dilaksanakan secara daring, bauran (hybrid), serta luring apabila memungkinkan, dengan komposisi yang akan ditetapkan kemudian. Perkuliahan luring akan diselenggarakan untuk mahasiswa semester 4 dan 6 Sekolah Vokasi dan S-1, mahasiswa semester 2 pascasarjana, serta mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang sedang melaksanakan tugas akhir. Tentunya, rencana tersebut juga menyesuaikan kondisi nantinya.
“Itu akan bisa kita lakukan kalau mendapat izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota Bogor karena kita berada di dua tempat yang berbeda, yang kebijakannya juga bisa berbeda, sehingga kita mudah-mudahan mendapat izin melaksanakan kegiatan untuk semester depan,” tutur Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.
Selanjutnya, menanggapi laporan mahasiswa terkait fasilitas asrama yang kurang memadai, seperti air yang kotor beberapa waktu lalu, Prof. Dr. Toni Bakhtiar, M.Sc. mengatakan bahwa memang ada kerusakan filter air yang sudah ditindaklanjuti dan diperbaiki sehingga air semestinya sudah bersih kembali. Adapun mengenai laporan mahasiswa terkait karcis masuk IPB yang menggunakan kertas sekali pakai dan dirasa kurang ramah lingkungan, Prof. Dr. Arif Satria mengatakan bahwa akan terus ada improvement untuk hal tersebut. “Satu, kita patut bersyukur karena keamanan kita makin lama makin baik. Tanpa ada karcis dan sistem gate, keamanan motor Anda risikonya lebih besar. Dengan menggunakan ini, jumlah kendaraan masuk dan keluar akan terkontrol dan terdata,” jelas Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.
Saat ini, karcis masuk IPB sudah dibuat dalam bentuk kartu untuk dosen, tendik, dan sebagian mahasiswa. Sehingga, saat ini masalahnya hanyalah terkait migrasi data. Sebagai bentuk peningkatan fasilitas, pihak kampus pun tengah melakukan riset supaya karcis masuk tersebut bisa digantikan hanya dengan ponsel saja.
“Targetnya adalah semua tidak menggunakan kertas. Di IPB ini, sistem yang digunakan adalah sistem member. Sehingga, seluruh civitas academica IPB bisa masuk dan keluar tanpa melakukan proses apa-apa. Tahap awal dalam waktu dekat, mahasiswa nanti menggunakan handphone. Di IPB Mobile for Student dipasang sebuah fitur sehingga itu akan di-tap dan bisa masuk dengan mudah tanpa menggunakan apa-apa. Kertas nanti hanya digunakan untuk non-civitas academica,” jelas Ir. Julio Adisantoso, M.Kom., Direktur DSITD (Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital) IPB.
Masih terkait infrastruktur dan fasilitas kampus, mahasiswa pun memberikan laporan terkait penerangan jalan di belakang Fakultas Peternakan (Fapet) dan area kandang, yang dirasa kurang dan dapat membahayakan mahasiswa. “Kalau mahasiswa jalan dari Fapet ke Taman Semangat, di sebelah kiri ada galian tanah untuk pemasangan kabel lampu penerangan jalan. Penerangan jalan umum sekarang sedang kita bangun sampai Taman Semangat,” tanggap Bambang Kuntadi, S.P., M.M. selaku Direktur DPSPL (Direktorat Prasarana, Sarana, dan Pengamanan Lingkungan) IPB. Sehubungan dengan Taman Semangat, saat ini IPB telah mengupayakan untuk dapat melakukan pengolahan sampah secara mandiri. Sehingga, sampah-sampah yang dihasilkan di dalam IPB akan tetap berada di dalam IPB. Kegiatan pengolahan sampah ini telah berjalan dan berlokasi di Taman Semangat tersebut.
Sementara itu, terkait keamanan di area kampus, Prof. Dr. Arif Satria mengatakan bahwa IPB telah menginvestasikan banyak dana untuk pemasangan CCTV pada tahun 2020. Pada tahun 2020, IPB telah memasang CCTV pada berbagai titik dan tentu akan ditingkatkan lagi pada tahun ini. “Kita sekarang dalam proses. Penggalian sudah selesai, tinggal pemasangan CCTV di Kampus IPB Dramaga,” lanjut Prof. Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr. selaku Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan, dan Keuangan.
Beralih kepada cashback UKT semester ganjil yang belum merata pembagiannya, Prof. Dr. Arif Satria menjelaskan bahwa memang ada sebagian mahasiswa yang sudah dan ada yang belum menerima cashback tersebut, sebab proses verifikasi rekening juga membutuhkan waktu. “Yang penting di akhir Anda mendapatkan semuanya, meskipun per bulan agak terlambat sedikit,” jelas beliau.
Lebih lanjut lagi, Dr. Indah Yuliasih, S.T.P., M.Si. sebagai Kepala Biro Keuangan IPB menjelaskan bahwa cashback memang baru dicairkan untuk bulan September dan Oktober. “Kesepakatan kita sesuai surat edaran, yaitu lima bulan. Ada kemungkinan Desember akan dikirim dua kali. Tidak di awal karena pada bulan Agustus, ada sekitar empat ribu data yang rekeningnya berubah sehingga harus ditelusuri lagi ke perbankan. Kita masih menunggu verifikasi terkait rekening yang masih bermasalah,” tutur beliau.
Dr. Indah Yuliasih, S.T.P., M.Si. pun menyatakan bahwa mahasiswa semester 9 yang sampai akhir semester nanti melaksanakan tugas akhir, akan mendapatkan penggantian 1 bulan, yaitu Rp150.000,00 saat pengurusan SKL (Surat Keterangan Lulus). “Jadi, dari data SKL mulai hari pertama UTS sampai akhir nanti, kalau ada yang lulus SKL-nya, akan diberikan pengembalian 150 ribu rupiah. Rekeningnya akan diambil dari database yang sudah ada di sistem keuangan, kecuali kalau ada ganti rekening,” tegas beliau.
Dialog Rektor 2 ini ditutup dengan pengumuman oleh Prof. Dr. Arif Satria dari Direktur DSITD IPB bahwa per 8 November mendatang, e-mail @apps.ipb.ac.id akan diperpanjang masa aktifnya menjadi tiga tahun, terhitung sejak keluarnya SKL.
Reporter: Hareta Shofi Athiyya dan Veronica Conny Maggy
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Sumber gambar: Zoom Meeting Dialog Rektor 2
Tambahkan Komentar