Rangkaian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 telah berhasil diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Walaupun dilaksanakan secara hybrid, pelaksanaan PIMNAS yang dilaksanakan di Universitas Sumatera Utara selaku tuan rumah, berjalan dengan apik dan lancar.
“Ada 107 juri yang expert di bidangnya yang terlibat di PIMNAS tahun 2021 ini. Jumlah peserta mencapai 3.126 mahasiswa yang terbagi menjadi 735 tim. Jumlah ini sangat banyak, apalagi di situasi pandemi saat ini,” ucap Ir. Suharti, PHD selaku Jenderal Kemendikbud Ristek saat Closing Ceremony PIMNAS ke-34 (29/10).
IPB University yang meraih peringkat ketiga di PIMNAS 33 juga berkomitmen untuk meneruskan tradisi masuk dalam 5 besar. Lewat Adikarta Project, IPB berusaha untuk mendukung, memfasilitasi, mendampingi, dan mengawal delegasi IPB untuk PIMNAS 34. 66 tim dari IPB University yang lolos PIMNAS 34, menjalani karantina selama 1 bulan dimulai dari Bulan Oktober 2021.
“Kepada mahasiswa, saya ingin menyampaikan, kalian luar biasa. Pencapaian dan perjuangan kalian sudah berada di tahap ini. Kalian sudah best of the best tidak hanya di IPB, tetapi juga di Indonesia,” ungkap Dr. Alim Setiawan Slamet pada sambutannya, dalam acara Nonton Bareng Malam Penganugerahan PIMNAS 34 yang berlokasi di Auditorium FEM IPB University.
Di kategori poster, IPB University berhasil meraih 7 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan di kategori presentasi, IPB mendapatkan 7 emas, 4 perak, 4 perunggu, dan 1 Favorit. Perolehan ini menjadikan IPB meraih peringkat kedua dalam PIMNAS ke-34.
“Ada 66 tim yang lolos ke Pimnas dan emas kita hanya selisih 1 dengan yang peringkat pertama. Luar biasa emas kita tahun ini ada 14. Kita juara 2 sudah luar biasa, tetapi masih sangat terbuka untuk kita juara. Insya Allah tahun depan dipersiapkan,” tutup Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., Rektor IPB University.
Di PIMNAS ke-34 ini ada 8 skema yang kembali dipertandingkan, yaitu PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT), PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), PKM Penerapan IPTEK (PKM-PI), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), dan PKM Riset Eksakta (PKM-RE). Kemudian, ada 1 skema baru yaitu PKM Karya Inovatif (PKM-KI).
“Alhamdulillah, senang dan bersyukur kita bisa jadi role model untuk PKM-KI selanjutnya. Ke depannya, semoga karya inovatif kita benar-benar bermanfaat untuk pembudidaya lele. Kita IPB bisa. Semoga IPB tahun depan bisa dapat juara umum,” ucap Nuraini, Ketua Tim Sohib Lele, peraih penghargaan setara perunggu untuk skema PKM Karya Inovatif (PKM-KI).
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Sumber foto: Dokumentasi reporter, YouTube USU Official Social Network
Tambahkan Komentar