Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) IPB melakukan rebranding tagline, warna, dan logo fakultas yang dipublikasikan pada acara Halalbihalal FMIPA (3/5). Setelah 40 tahun berdiri, rebranding FMIPA kini hadir untuk memberikan wajah baru yang lebih menarik sesuai dengan keinginan para pemangku kepentingan atau stakeholders, misalnya siswa SMA dan orang tuanya, guru BK, mahasiswa FMIPA yang sekarang, masyarakat, dan lain-lain.
Sebelum adanya wajah baru ini, FMIPA IPB dulunya dikenal akan logonya yang merupakan replika logo IPB dengan warna dasar putih dengan tagline “MIPA Satu, MIPA Jaya”, setelah melakukan rebranding, FMIPA IPB mengganti pesonanya dengan logo baru berwarna dasar biru dan emas disertai tagline baru yang berbunyi “Fast Forward Future”.
Melalui wawancara bersama Dekan FMIPA IPB University, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si. menyatakan bahwa rebranding ini menjadi upaya untuk memperbaiki diri dan menjual image baru sehingga dapat memberikan pelayanan serta peran FMIPA di masyarakat selalu relevan dengan kebutuhan para stakeholder-nya.
Jika meninjau substansi yang diperbarui, dalam rebranding ini tampak beberapa perubahan yang cukup mengundang pertanyaan civitas akademik terkait keputusan rebranding, terutama terhadap tagline baru yang berbunyi “Fast Forward Future” yang merupakan hasil rebranding dari tagline yang sudah populer sebelumnya yaitu “MIPA Satu, MIPA Jaya”.
Menurut Dr. Berry, tagline ini perlu diubah sebab tagline lama tidak memiliki makna tujuan konkret dan hanya mempersatukan semangat. ”Kan MIPA Satu MIPA Jaya itu tidak ada tujuan konkret, cuma mempersatukan, sama-sama berjaya. Nah kalau sekarang kita ubah tagline-nya menjadi Fast Forward Future, ini bisa menjadi pedoman kita bahwa apa pun yang kita lakukan di FMIPA nantinya adalah supaya kita memberikan masa depan itu lebih cepat kepada mahasiswa. Makanya kita sebut Fast Forward Future, mempercepat masa depan,” tutur Dr. Berry ketika memberikan keterangan terkait perubahan tagline lama yang ikonik di telinga mahasiswa.
Dalam prosesnya, rebranding dimulai dari kesadaran. Pimpinan FMIPA berpikir bahwa zaman sudah berubah sehingga FMIPA perlu melakukan perbaikan dan beradaptasi dengan perubahan. PT Etnomark pernah membantu rebranding IPB University sehingga FMIPA bermitra dengan PT Etnomark agar sejalan dengan cita-cita IPB. Melalui kemitraan dengan PT Etnomark, FMIPA mulai melakukan kegiatan untuk melakukan rebranding melalui kegiatan internal recollection. Internal recollection ini mendengarkan masukan-masukan, saran, dan juga visi dari orang-orang di FMIPA seperti dosen, tenaga pendidik dan pegawai.
Kegiatan selanjutnya adalah eksternal recollection dimana FMIPA bertanya kepada siswa SMA, guru dan lain-lain yang termasuk pihak eksternal. Setelah dua kegiatan itu dilaksanakan, FMIPA mulai merumuskan dan menganalisis apa yang harus diubah, dipertahankan, dan lain-lain. Rumusan ini kemudian dibahas di Senat Fakultas FMIPA dan meminta persetujuan rebranding tersebut. Setelah rapat berkali-kali, barulah Senat FMIPA menyetujuinya. Langkah selanjutnya adalah meminta persetujuan kepada rektor IPB, maka rebranding FMIPA ini dilaunching melalui halalbihalal.
Rebranding ini hanyalah permukaan dari perubahan inti yang tersirat di baliknya. Dikutip dari Dr. Berry, perubahan logo, tagline, dan warna fakultas itu hanyalah aksesoris, sebagai simbolisasi dari perubahan dasar yang ada di dalamnya. Maksud dari perubahan dasar yang dimaksud ini adalah perubahan pada kurikulum, kegiatan sehari hari, pembinaan dosen, dan hal lain yang merupakan pengantar ke tujuan dari Fast Forward Future. Namun, meski dipandang sebagai aksesoris, simbol-simbol baru ini tetap memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat atas pelaksanaan kegiatan yang mengarah ke Fast Forward Future, juga pengingat atas perubahan yang telah dilakukan.
Melalui rebranding ini Dr. Berry berharap output kedepannya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi stakeholder-nya. “Yang pertama FMIPA IPB bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan terutama mahasiswa, sehingga mahasiswa bisa menjemput masa depan lebih awal selama belajar di FMIPA IPB atau setelah lulus dari FMIPA IPB. Jadi harapan sederhananya ke mahasiswa, produknya itu adalah mahasiswa yang begitu lulus langsung sudah siap menyongsong masa depan dibanding kalau lulus dari FMIPA universitas lain. Itu saja harapannya,” tutur Dr. Berry.
Reporter : Rosita, Haidar Ramdhani, Adinda Pratiwi
Editor: Agung Nugraha
Fotografer: Khansa Nabilah
Tambahkan Komentar