Wisuda Daring, Sip or Skip?

Sejak pandemi melanda dunia awal tahun lalu, banyak kegiatan di bidang perekonomian sampai di bidang akademik yang terpaksa dialihkan menjadi daring. Work from home dan learn from home kini menjadi gaya hidup baru bagi orang-orang. Demikian juga pada para dosen dan para mahasiswa IPB University yang terkena imbasnya. Hampir seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing, baik itu penyampaian materi oleh dosen, praktikum, kegiatan ujian, konsultasi, sidang, sampai dengan wisuda, sebagian besar dilaksanakan secara daring. Tentu saja, banyak mahasiswa kecewa lantaran tidak dapat melakukan kegiatan perkuliahan di kampus dan tidak dapat melaksanakan wisuda di Grha Widya Wisuda tercinta.

Secara teknis, persyaratan dan pendaftaran wisuda secara daring tidak jauh berbeda dengan wisuda luring. Perbedaan mendasarnya terletak pada tempat pelaksanaan wisuda, alih-alih duduk manis di Grha Widya Wisuda, para wisudawan dan wisudawati terpaksa duduk manis di depan kamera laptop dan masuk room ZOOM Cloud Meetings sesuai jadwal yang diberikan.

“Saya sempat kerepotan mencari properti wisuda khas IPB yang pas dengan membelinya melalui marketplace online,” kata Gracia Ariati atau biasa disapa Grace (FEM 53). Maklum, banyak mahasiswa yang memilih pulang kampung dan jauh dari kota sehingga menyulitkan mengakses beberapa hal. Untungnya, pelaksanaan wisuda Grace berjalan dengan lancar. Adapun kendala saat wisuda daring, Grace sempat bercerita mengenai temannya yang tidak bisa masuk room ZOOM Cloud Meetings saat wisuda digelar. Akhirnya, teman Grace tersebut reschedule waktu pelaksanaan wisuda dan bergabung pada sesi berikutnya.

Biaya wisuda daring menurun menjadi setengah dari biaya yang dibutuhkan saat wisuda luring. Grace mengatakan, “Masih ada beberapa teman yang keberatan dengan nominal biaya sebesar itu dihabiskan hanya dengan masuk room ZOOM Cloud Meetings di rumah masing-masing.”

Adapun harapan sebagian mahasiswa tingkat akhir adalah dapat diadakan wisuda secara hybrid. Mahasiswa diberikan opsi untuk melakukan wisuda secara daring maupun luring. Jika wisuda secara luring diadakan, pastinya akan ada penambahan biaya yang lebih tinggi dan beberapa persyaratan ketat untuk memenuhi protokol kesehatan. Akan tetapi, ada banyak pertimbangan lagi, seperti perjalanan mahasiswa datang ke kampus dari daerah masing-masing yang dikhawatirkan akan memicu penyebaran Covid-19.

Meskipun tali toga tidak dapat dipindahkan secara langsung oleh Rektor IPB University, wisuda daring merupakan pilihan bijak di masa pandemi seperti ini. Walau diadakan secara daring, kegiatan wisuda tidak menyurutkan euforia para wisudawan dan wisudawati untuk merayakan pencapaiannya selama menempuh pendidikan tinggi.

Reporter: Noni Yulia Savira
Ilustrator: Rahmadilla Putri Antoni
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.