Aksi IPB University SJP, Komunitas Baru untuk Membela Keadilan Palestina

IPB Student for Justice in Palestine (IPBSJP) menggelar aksi bela Palestina pada 9 Mei 2024 di Telaga Inspirasi, di depan gedung rektorat Andi Hakim Nasution (AHN) IPB University. 

Kordinator Lapangan dari aksi ini, Asfa Nahdi menyampaikan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh rasa kepedulian terhadap saudara-saudara muslim yang ada di Palestina, khususnya di Rafah yang saat ini tengah tertindas oleh genosida yang dilakukan oleh Israel. Ia menyampaikan bahwa civitas IPB University juga harus berkontribusi dalam menyuarakan kebebasan untuk masyarakat palestina dan ikut andil dalam Global Student Movement (gerakan mahasiswa internasional) untuk Palestina. 

IPBSJP itu sendiri merupakan aliansi civitas IPB University, seperti dosen, mahasiswa, alumni dan tenaga pendidikan yang bertujuan mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan menyuarakan keberpihakan IPB terhadap palestina dan mengecam genosida serta penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

Aksi ini sukses mengundang ratusan partisipan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, alumni IPB dan masyarakat umum. Semua peserta antusias dalam menyuarakan aksi bela Palestina ini. Terlihat peserta membawa banyak sekali atribut aksi seperti bendera Palestina dan ikat kepala yang menandai keberpihakan terhadap rakyat Palestina.

Selain itu dalam rangkaian aksi ini  turut dilengkapi dengan teatrikal yang dibawakan oleh anggota dari IPB Teater Cheetal. Tidak hanya itu, terdapat juga orasi-orasi dan pesan pembelaan yang disampaikan. Pesan pembelaan itu disampaikan melalui orasi, pidato menggunakan bahasa Inggris dan Arab, pembacaan puisi, hingga aksi teatrikal dan simbolis penataan sandal sebagai gambaran atas kekejaman Israel yang telah memakan banyak korban jiwa.

“Dengan adanya aksi ini, saya jadi kembali terketuk lagi untuk terus menyuarakan kebebasan saudara-saudara kita yang di Palestina bahwa saudara-saudara kita itu perlu suara kita untuk seminimal mungkin membantu mereka,” ucap salah satu peserta aksi.

***

Reporter: Ramadhan Catur Pratama

Fotografer: Ghulam Muhammad Abdan, Meri Handayani

Editor: Rosita