Patut Dinanti, Biro Umum Membangun Kembali Stevia

Kantin Stevia mulai dibersihkan dan diperbaiki terhitung kurang lebih satu bulan. Kondisi stevia yang tidak terawat dan hanya diisi oleh satu outlet fotocopy. Kini Stevia sudah diambil alih Direktorat Pengembangan Bisnis dan akan ditata ulang. Sebelumnya wacana ini memang telah beredar lama, tetapi langkah nyatanya baru terlihat sejak selasar Faperta mulai dibangun. Baca juga: https://korpusipb.com/kampus/diambil-alih-ipb-pusat-pkl-kantin-stevia-akan-digusur/

Kantin Stevia akan siap diaktifkan (Foto oleh : Adelia Ashadi )
Kantin Stevia akan siap diaktifkan (Foto oleh : Adelia Ashadi )

Pemulihan Stevia dan pembangunan selasar dijalankan oleh Biro Umum IPB. Seiring pembangunan itu, keberadaan PKL pun mulai menghilang. Hal tersebut merupakan arahan Direktorat kepada Faperta sebelum memulai untuk membangun Stevia kembali. Baca juga: https://korpusipb.com/kampus/ijin-usaha-sekedar-lisan-pkl-harus-siap-mengosongkan-halaman-kantin-stevia/

Biro Umum bertanggungjawab atas pemulihan bangunan Stevia dan pembangunan yang ada di sekitarnya. Pemulihan Stevia ditergetkan selesai dan siap digunakan setelah Lebaran nanti.

“Untuk pembangunan Stevia, kami (Biro Umum) yang menaunginya, sedangkan pengelolaannya akan dipegang Direktorat Pengembangan Bisnis. Stevia akan siap digunakan setelah lebaran,” jelas Tri Cahyono, Kepala Biro Umum.

“Kami hanya bertanggungjawab pada bangunan dan infrastruktur penunjangnya, termasuk taman yang nanti akan dibangun,” ujar Cecep, Kepala Bagian Jalan dan Gedung, saat disinggung masalah peran Biro Umum dalam pembangunan Stevia.

Keadaan dalam Kantin Stevia (Foto oleh : Adelia Ashadi)
Keadaan dalam Kantin Stevia (Foto oleh : Adelia Ashadi)

Selain pemulihan Stevia, Biro Umum juga membangun taman agar Stevia menjadi tempat yang menarik. Konsep taman tersebut akan menggunakan ide desain dari Biro Umum yang bekerja sama dengan ARL.

Pemulihan kembali bangunan Stevia dilakukan sejalan dengan selasar Faperta, namun dana yang dikucurkan untuk pembangunan keduanya berasal dari sumber yang berbeda. “Dana pemeliharaan Stevia berasal dari Direktorat Pengembangan Bisnis, kami hanya mengelolanya saja. Berbeda dengan selasar yang dananya berasal dari BPPTM Kemenristekdikti untuk pembangunan sarana kampus,” tambah Cecep.

 

Alferdian Achmad

Ed : Tasya C

Alferdian Achmad

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.