Danang-Mogi, Bawa pelayanan mahasiswa dan masyarakat dalam program kepengurusannya

         Kemenangan Danang-Mogi dalam pemilihan raya membawa janji pada pelayanan mahasiswa dan masyarakat. Program yang akan dilaksanakan oleh pasangan ini adalah pengembangan masyarakat di lingkar kampus dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa.

            Ditemui di Sekretariat BEM Fakultas Peternakan (25/10), pasangan ini menyatakan akan membuat tim formatur terlebih dahulu untuk menguatkan internal BEM KM. Selanjutnya dalam pembuatan kabinet akan diadakan Open recruitment bagi seluruh mahasiswa IPB.

           “Kami mengedepankan keterbukaan dan kompetensi. Kami ingin mengetahui kualitas dari mahasiswa, harapan kami mahasiswa tidak takut untuk bergabung dengan BEM KM. Kami akan mengedepankan objektifitas dan kompetensi,”tutur Mogi.

             Danang-Mogi akan melakukan pencarian data sebagai langkah awal kepengurusan. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa, sehingga kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.

             Jalur informasi yang memiliki permasalahan menjadi salah satu fokus kepengurusan. Informasi antara mahasiswa dan BEM KM akan ditingkatkan. Alur informasi akan secara terbuka disalurkan kepada mahasiswa melalui kominfo BEM KM. Jemput bola, menjadi salah satu cara yang akan dilakukkan oleh pasangan Danang-Mogi untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat. Pasangan ini akan terjun langsung sebagai langkah dalam merangkul semua civitas.

           Saat ditanyai mengenai kemungkinan terjadi ketidakkonsistenan janji masa kampanye dengan kepemimpinan yang akan datang, Danang menyampaikan agar seluruh mahasiswa dapat membantu mengingatkan. Meskipun tidak bisa berkontribusi menjadi anggota BEM KM , Danang mengharapkan mahasiswa tetap bisa berkontribusi untuk mengawal jalannya kinerja BEM KM.

          “Tegur saja kami saat janji kampanye kami berbeda ditengah kepengurusan, kami akan siap menerima dan segera memperbaikinya. Kami butuh partisipasi mahasiswa untuk membuat BEM KM hidup,” jawabnya “BEM KM nanti bukan milik Danang-Mogi saja, tetapi milik semua mahasiswa,”tambah Danang.

           “Sebagai setiap manusia pada zamannya harus meninggalkan sesuatu. Disinilah, kesempatan teman-teman untuk mebuat masterpiece untuk kampus kita. Berkaryalah di BEM KM, karena teman-teman bisa membangun koumunikasi dan berinteraksi dengan orang yang berbeda,” tutup Mogi.

Ratna Puspita Haryati, Ed: Kuntum Mutia Umami