Massa dari Aliansi Mahasiswa Peduli IPB (AMPI) tak henti-hentinya berteriak menanyakan keberadaan Presma KM sepanjang aksi penolakan Green Campus, Kamis (8/10). Aksi yang diusung 14 orang mahasiswa itu membawa puluhan ojek untuk menolak implementasi Green Transportation yang dianggap merugikan.



Usai berorasi di depan rektorat, massa berkonvoi keliling kampus sambil menurunkan atribut Green Campus di beberapa titik.
Konvoi massa yang dipimpin AMPI itu bergerak menuju Student Center hendak menemui Presma KM, Dadan Hudanul Haq. Namun, massa urung bertemu Ketua BEM KM karena Dadan sedang tak ada di tempat.
Luhur (GIZI 47), salah satu anggota AMPI, menuturkan bahwa aksi ini sebagai usaha untuk meluruskan kebijakan Green Campus yang diusung rektorat. Dari 8 poin aspek Green Campus yg ada, IPB langsung meloncat ke poin terakhir yaitu pengadaan sarana transportasi.
Setelah sempat ditunda sejak 1 Oktober lalu, nyatanya proyek Green Transportation masih menuai kontroversi hingga saat ini.
Berbagai respon negatif terhadap proyek Green Transportation ini terkait masterplan yang disosialisasikan pihak rektorat dianggap banyak merugikan mahasiswa serta mengurangi pendapatan ojek. Proyek Green Transportation sendiri rencananya tetap akan diimplementasikan mulai 12 Oktober mendatang.

Muhammad Qomarul Huda
Tambahkan Komentar