Di Balik Pemira..

Ini tentang Pemira (Pemilihan Raya) yang akan diselenggarakan sebentar lagi.
Tanggal 16 Oktober 2012, kami kru magang korpus beserta kru korpus lainnya membahas tentang hal ini, tentang dana yang berani mereka keluarkan tepatnya, dengan berkaca pada dana calon ketua BEM tahun lalu.
Ketua BEM merupakan posisi yang sangat strategis bagi seorang mahasiswa. Bukan hanya menjadi ketua BEM saja, namun sekaligus juga menjadi Presiden Mahasiswa.
Bangga bukan main jika disebut Presiden Mahasiswa.
Omongannya didengar, langkahnya dinanti, tanda tangannya dicari. Pada tahun ajaran baru, akan muncul namanya di dalam buku “Panduan Program Sarjana Edisi xx”  pada halaman 14 bagian unsur mahasiswa.
Ambisi menjadi seorang Presiden Mahasiswa pun akhirnya muncul. Dengan ambisi seseorang bisa melakukan apa saja.
Untuk mendapatkan ikan yang bagus, harus menggunakan kail dan pancing yang bagus pula. Tak dapat dipungkiri lagi, aliran uang untuk membuat balio, pamflet, brosur, dan selebaran terus mengalir deras. Ini digunakan sebagai pancing untuk memancing khalayak yang notabenenya adalah mahasiswa yang belum mengenal dirinya.
Hal ini dilakukan dalam upaya pengenalan diri mereka kepada khalayak. Semakin dikenal, semakin dipilih.
Goalyang dicari adalah mencapai ambisi itu. Tak peduli lagi berapa dana yang dikeluarkan, peluh yang bercucuran, suara yang hampir habis untuk orasi.
Salahkah ambisi itu ?
Salahkah usaha untuk mencapai ambisi dengan mengeluarkan uang banyak ?
Jawabannya ada pada persepsi Anda masing-masing.
Raila Adnin – Reporter Magang

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.