HopeHelps IPB Rilis Laporan Kekerasan Seksual, Pelaku Justru Anggota HopeHelps IPB  

HopeHelps IPB sebagai lembaga pencegahan kekerasan seksual di IPB University baru saja merilis pernyataan mengenai laporan kekerasan seksual pada hari Minggu (26/2).

Berdasarkan publikasi yang diunggah oleh HopeHelps IPB, kekerasan seksual berbentuk pelecehan seksual secara verbal melalui menfess IPB di Twitter pada 28 Oktober 2022 dengan terduga pelaku Wakil Direktur Lokal HopeHelps IPB. Laporan sudah diterima oleh HopeHelps IPB dan perilisan pernyataan telah mendapatkan persetujuan korban pada 27 November 2022.

Kekerasan seksual sebelumnya sudah pernah terjadi sekitar bulan Maret 2022. Terjadinya kekerasan seksual ini baru diketahui setelah terduga pelaku menjadi bagian dari HopeHelps IPB pada 30 September 2022. Meskipun begitu, HopeHelps IPB tetap menindaklanjuti terduga pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menanggapi laporan yang masuk, HopeHelps IPB memecat dan mencabut status keanggotaan terduga pelaku dengan tidak hormat. Keputusan ini ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pembina Pusat HopeHelps dalam Surat Keputusan Direktur Umum HopeHelps Pusat Nomor 004/SK/DU-HHNetwork/II/2023 tentang Pencabutan Secara Tidak Hormat Status Anggota terduga pelaku.

Perilisan pernyataan mengenai kekerasan seksual ini memicu reaksi dari civitas akademika IPB, terutama di Twitter. Banyak yang menyayangkan terjadinya kekerasan seksual ini karena terduga pelaku adalah bagian dari HopeHelps IPB yang seharusnya berperan mencegah terjadinya kekerasan seksual di kampus IPB.

HopeHelps IPB menyatakan akan selalu berkomitmen untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di kampus IPB. HopeHelps IPB siap melindungi korban dan menindak pelaku sesuai ketentuan organisasi terbukti dengan adanya perlindungan dan pendampingan korban serta penindakan terhadap terduga pelaku pada kasus ini.

 

Sumber gambar : Hopehelps IPB

***

Reporter: Heksa Rahmania Tyasadira

Editor : Rani Zuwinta

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.