Mahasiswa TPB Hadapi UTS

                Ujian tengah semester (UTS) tak terasa sudah didepan mata, 24 Oktober 2012 dimulainya ujian tengah semester satu. UTS ini merupakan ujian perdana yang akan dihadapi mahasiswa yang masuk IPB lewat jalur snmptn tulis, UTM, serta sebagian mahasiswa BUD.  Namun bagi mahasiswa jalur undangan, UTS  ini merupakan ujian kedua yang akan di hadapi, karena mereka telah menghadapi UTS pertama ketika masih materikulasi. Ada yang merasa siap ada pula yang merasa belum siap dengan hadirnya uts yang dirasa begitu cepat datang. Berbagai macam persiapan banyak dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan hasil yang sempurna dimulai dari belajar ekstra, belajar bareng teman, sampai mengikuti bimbingan belajar.
                “Menghadapi UTS kedua ini siap tidak siap harus saya jalani. Saya merasa UTS kali ini lebih membuat deg-degan dari pada UTS yang pertama, karena banyak tuntutan dan mata kuliahnya lebih banyak dari materikulasi kemarin. Strategi menghadapi UTS kali ini banyak-banyak berdoa , membaca, dan selalu berikhtiar dengan belajar sejak jauh hari,” ujar Cahya Aulia Achmad mahasiswa jalur undangan.
                Sementara Linda Handayani mahasiwa jalur snmptn tulis berujar “Insya Allah UTS perdana ini saya siap, memang ada rasa sakut tapi saya coba untuk dibawa enjoy saja. Sebenarnya rasanya masih lebih deg-degan ikut snmptn tulis yang lalu, tapi tetap saja UTS ada deg-degannya, jadi saya mengurai rasa deg-degan ini dengan belajar dicicil sejak seminggu yang lalu, dengan harapan semua hasil UTS nanti dapat nilai A. Dan yang terpenting kita tetap semangat!!!”
                Dibalik  berbagai macam kesibukan mahasiswa TPB menjelang UTS, ternyata ada juga mahasiswa yang bulan ini belum kebagian ikut ujian tengah semester yaitu mahasiwa jalur BUD yang mayoritas berasal NTT dan sebagian kecil berasal dari Papua dan Nias. Hal ini karena mereka merupakan mahasiswa BUD yang baru masuk IPB setelah hampir sebulan kegiatan perkuliahan di IPB berlangsung, sehingga IPB memberi kebijakan kepada mereka dengan diberikannya kelas khusus bagi mereka, sehingga tidak mendapat jadwal UTS yang sama dengan mahasiswa TPB umumnya.
“Semangat untuk kalian yang akan menempuh UTS, agar bisa dapat nilai A,” tutur Laura mahasiswa BUD asal NTT disela-sela kesibukannya mengerjakan laporan fisika.

Rona Fauzan Noer – Reporter Magang

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.