“Mahasiswa membutuhkan sebuah wadah untuk bisa menyatukan mereka sebagai umat islam tanpa memandang apakah ia dari organisasi islam BKIM, LDK, ISC, IKMT, Rohis, maupun Dewan Mushala. Dan di situlah berdiri One Ummah sebagai ujung tombak pergerakan muslim mahasiswa TPB yang masih “bersih” dari segala doktrin yang menyimpang,” Ujar Zulfikar, salah satu pencetus gerakan One Ummah.
Menurutnya, umat islam di TPB saat ini terkotak-kotakan dalam berbagai organisasi. Dan dalam kegiatan dakwahnya, mereka menjadi berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya suatu sinergi dalam ikatan ukhuwah islamiyah.
Mengenai masalah perizinan dari kampus, One Ummah telah mendapatkan lampu hijau dari salah satu dosen Agama Islam, yaitu pak Hamzah. Kedepannya, Zulfikar mengharapkan One Ummah akan menjadi suatu organisasi resmi di TPB.
One Ummah dalam kegiatannya akan berfokus pada seminar dan diskusi islam. Salah satu impian Zulfikar sendiri melalui One Ummah ini adalah ingin menyelenggarakan seminar akbar di GWW yang seluruh peserta dan penyelenggaranya adalah mahasiswa IPB angkatan 49.
Gerakan yang memiliki arti satu umat ini disosialisasikan melalui komti masing-masing kelas. Dan pada semester satu, seluruh mahasiswa TPB yang berjumlah sekitar 3800 orang ditargetkan turut berpartisipasi dalam gerakan ini. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa tingkat tengah dan akhir ikut berperan aktif dalam gerakan One Ummah.
Ilham Satyabudi – Reporter Magang
Tambahkan Komentar