Eksplorasi Diri di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
Putri Tanjung, dalam talkshow bertajuk “Eksplorasi Diri di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0” membagikan wawasan tentang tantangan dan peluang di era digital. Dia menekankan pentingnya berkolaborasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, serta bagaimana menjadi pengelola teknologi adalah kunci keberhasilan di era ini.
Putri Tanjung membagikan perjalanan karirnya, di mana pada usia 17 tahun ia sudah menunjukkan jiwa berbisnis. Setelah 10 tahun bekerja sama dengan tim dan melibatkan anak-anak muda serta masyarakat, ia berhasil mengelola konten digital untuk UMKM. Dia menyoroti pentingnya eksplorasi diri, menemukan passion, dan terus berinovasi dalam dunia bisnis.
Dalam sesi tanya jawab, Putri Tanjung memberikan motivasi kepada generasi Z untuk menghadapi kegagalan dan tantangan dengan sikap positif. Dia menyarankan agar mereka jujur terhadap emosi mereka, mencari motivasi, dan tidak takut gagal. Putri juga mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran dan penting untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Putri Tanjung menekankan pentingnya menghargai pengalaman generasi sebelumnya dan memiliki mimpi yang tinggi, dan ia mengajak kalangan muda untuk menggunakan peluang yang ada untuk memberikan dampak positif dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat.
Berjuang Demi Ibu Pertiwi dan Masa Depan Pendidikan di Indonesia
Cinta Laura baru-baru ini mengadakan talkshow bertajuk “Berjuang Demi Ibu Pertiwi, Bangkit dengan Keemasan Negeri” yang menyoroti perjuangan dan pentingnya pendidikan di Indonesia. Dalam acara ini, Cinta Laura berbicara tentang tantangan dan motivasinya dalam memperjuangkan pendidikan, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil seperti Papua.
Cinta Laura menjelaskan bahwa seringkali berbicara tentang kebenaran dapat menimbulkan ketidaksukaan dari orang lain. Namun, penting untuk tetap memperjuangkan apa yang benar agar dunia bisa berubah ke arah yang lebih baik, dan menyoroti betapa beruntungnya mereka yang hidup di kota besar dengan akses yang memadai dibandingkan dengan anak-anak di daerah yang kurang beruntung.
Selama kunjungannya ke Papua, Cinta Laura terinspirasi oleh semangat anak-anak di daerah terpencil seperti Wamena, yang berjuang untuk pendidikan meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas. Ini mendorongnya untuk terus berjuang demi pendidikan yang lebih baik bagi semua anak Indonesia. Cinta Laura menekankan bahwa setiap individu harus menggunakan platform dan suara mereka untuk menyuarakan isu-isu penting. Ia menceritakan bagaimana yayasan keluarganya telah mendirikan 11 yayasan di kota Bogor untuk mendukung pendidikan anak-anak, termasuk beasiswa bagi murid-murid terbaik.
Dalam sesi tanya jawab, Cinta Laura membahas bagaimana menghadapi era globalisasi sambil mempertahankan jiwa nasionalisme. Ia menekankan pentingnya memahami dan mengapresiasi identitas negara sendiri, serta bagaimana AI harus digunakan dengan bijak untuk mendukung kreativitas manusia.
***
Reporter: Fiqih Adita Fadillah, Haidar Ramdhani, Rahma Ambara
Fotografer: Raihan Putra Kirana, Zera Adinata P.
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar