Pelaksanaan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB 58 telah usai. Rangkaian kegiatan yang berlangsung mulai Senin (9/8) hingga Sabtu (14/8), sukses terselenggara dengan baik dan mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa baru IPB 58, Mahardika Cakrabinaya. Kemeriahan pelaksanaan MPKMB IPB 58 pun tidak hilang ditelan waktu. Hal ini tidak lepas dari suksesnya pemecahan rekor dunia MPKMB IPB 58, Mahardika Berkarya: The Highest Participant in Green Campaign Mozaic.
Pemecahan rekor dunia seakan-akan sudah menjadi tradisi pada penyelenggaraan MPKMB IPB University di setiap tahunnya. Seperti pada pelaksanaan MPKMB IPB 55 dengan ‘The Most 3D People Formation’, MPKMB IPB 56 dengan ‘The Most Lenticular 3D Formation’, dan MPKMB IPB 57 dengan ‘The Highest Number of People Participating in Stop Motion Animation.’ Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemecahan rekor dunia MPKMB IPB 58 kini hadir menyuarakan kampanye peduli lingkungan.
“Pemecahan rekor dunia kali ini merupakan sebuah kolaborasi karya mahasiswa baru angkatan 58 untuk menyuarakan aksi peduli lingkungan, khususnya mengenai sampah plastik,” jelas Ketua Divisi Acara MPKMB IPB 58, Rahadian Wicaksono. Selain pemecahan rekor dunia, Mahardika Berkarya juga menjadi suatu karya yang memiliki pesan dan ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Pemecahan rekor dunia ini dikemas dalam bentuk video berdurasi 10 menit 25 detik dan diunggah di kanal YouTube MPKMB IPB. Lebih dari 4000 mahasiswa baru IPB Angkatan 58, menyuarakan kampanye peduli lingkungan dengan berfoto dan merekam video sembari memegang barang ramah lingkungan. Foto dan video ini kemudian digabungkan sehingga terbentuklah foto mosaik, yang tentunya terdapat seruan peduli lingkungan di dalamnya. Tagar #BeraniDietPlastik turut disuarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap limbah plastik.
“Green Campaign diangkat menjadi tema rekor tahun ini karena sampah plastik yang ada di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Sehingga tercetuslah ide rekor ini, di mana maba menyerukan aksi peduli lingkungan dengan berfoto menggunakan barang eco friendly dan menggabungkan tagar #beranidietplastik,” ungkap Rahadian.
Pelaksanaan pemecahan rekor dunia ini mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai pihak. Tidak hanya dari panitia, tetapi juga dari para peserta MPKMB IPB 58. Mulai dari proses pembuatan hingga penayangan Mahardika Berkarya, antusiasme tinggi diperlihatkan oleh Mahardika Cakrabinaya. “Antusias mahasiswa baru tinggi saat proses pembuatan Mahardika Berkarya. Terlihat dari jumlah pendaftar voice over yang hanya dibuka dalam satu hari mencapai angka 400 pendaftar. Selain itu, mahasiswa baru melakukan foto penugasan Mahardika Berkarya ini dengan baik dan tepat waktu.” Hal ini tentu menunjukkan semangat para mahasiswa baru IPB University angkatan 58, untuk dapat berperan aktif dalam menanggapi isu permasalahan lingkungan.
Di balik suksesnya pelaksanaan pemecahan rekor dunia Mahardika Berkarya, tentunya terdapat pesan yang ingin disampaikan. Mewakili panita, Rahadian mengungkapkan bahwa diharapkan Mahardika Cakrabinaya dapat turut serta memberikan rasa peduli kepada negara Indonesia, terlebih dalam menanggapi isu-isu pencemaran lingkungan. Saat ini, banyak aktivitas manusia yang menyebabkan tercemarnya alam dan rusaknya lingkungan. Oleh karena itu, panitia mengimbau agar seluruh mahasiswa IPB Angkatan 58 dapat menjadi pelopor dalam aksi lingkungan. Tidak hanya saat ini, tetapi juga di masa yang akan datang.
Menanggapi pemecahan rekor dunia ini, Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., turut memberikan tanggapan dan kesan mengenai pemecahan rekor dunia Mahardika Berkarya: The Highest Participant in Green Campaign Mozaic. “Saya sangat bangga kepada mahasiswa IPB angkatan 58 dan panitia MPKMB 2021, yang telah sukses mendapatkan kembali rekor dunia untuk keempat kalinya. Selamat kepada seluruh mahasiswa IPB Angkatan 58 dan panitia MPKMB. Semoga ini menjadi suatu modal bagi mahasiswa untuk makin berprestasi dan makin sukses.”
Reporter: Muhammad Afif
Sumber gambar: Kanal YouTube MPKMB IPB
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Tambahkan Komentar