Menyoal Inovasi & Implementasi Pertanian, Begini Gagasan Kedua Paslon

Fotografer: Hanif

Dialog Publik I Pemira KM 2019 telah diselenggarakan pada Hari Senin (9/9) di

Koridor Tanah Fakultas Pertanian. Sesuai dengan tema yang diusung pada dialog publik pertama kali ini: “Implementasi Inovasi : Kreativitas dalam Mengembangkan Inovasi Baru di Bidang Pertanian”, kedua pasangan calon (paslon) mengemukakan visi dan misi serta gagasannya tentang implementasi inovasi dibidang pertanian.

Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Zakky-Tamam, memiliki gagasan membuat platform yang diberi nama “Ruang Kyta”.

“Pusat informasi terintegrasi seutuhnya dalam platform. Ini merupakan solusi konkret untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa IPB,” ujar Zakky.

Dari segi pertanian, platform ini menyuguhkan pemetaan sosial dari 17 desa lingkar kampus, daftar inovasi pertanian pertanian IPB, dan kumpulan kegiatan pengabdian masyarakat organisasi mahasiswa IPB.

Adanya platform ini, diharapkan berbagai organisasi mahasiswa (ormawa) di IPB dapat saling berkolaborasi terutama dalam hal pengabdian masyarakat seperti program bina desa.

“Diharapkan sebelum MPKMB Angkatan 57, platform tersebut sudah jadi dan bisa diakses,” jelas Zakky.

Selain itu, Zakky-Tamam juga mengusung Abdi Pertanian yang berkonsep “Bergerak, Menggerakkan, dan Bergerak-Menggerakkan”.

Konsep Bergerak berfokus pada pemitraan kerja dengan startup pertanian dan bina desa.

Diadakan juga sayembara dalam konsep Menggerakkan untuk menyaring ide-ide inovasi dari mahasiswa. Ide terpilih akan diimplementasikan ke desa sasaran.

Konsep Bergerak-Menggerakkan mengolaborasikan klub pertanian I’Fast dengan startup Harvestmind dan mengadakan ruang turun lapang pengabdian masyarakat.

Berbeda dengan Zakky-Tamam, pasangan calon nomor urut 1 dengan tagline “Jangan Lupa”, Wicak-Maliki menekankan perihal optimalisasi aplikasi yang sudah ada. Mereka menganggap pendekatan humanis juga masih vital di era revolusi industri 4.0 saat ini.

Perihal optimalisasi ini dibentuk menjadi platform Made in IPB. “Arahan ini akan dibranding menjadi Made In IPB, yaitu kanal media dan event untuk inovasi mahasiswa IPB,” ucap Wicak.

Lebih lengkapnya, beberapa strategi implementasi yang akan dilakukan:

1) menyediakan informasi dalam hal karya, sosial, politik, lingkungan, kesehatan, serta pertanian yang menyokong perkembangan anggota KM IPB;

2) melakukan kolaborasi dengan Creative Innovator Creator (CIC) dan IPB Outsco untuk menyediakan wadah inkubasi ide bagi KM IPB;

3) penyediaan wadah implementasi ide melalui aliansi bina desa dan kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan ormawa KM IPB.

 

Tia Ameylia

Safira Rahma

 

Editor:

Alferdian Achmad

Karina Rahmi

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.