Tim PKM-K IPB yang beranggotakan Dwi Indah Yulianti sebagai CEO, Iis Erlina sebagai CPO, Nabiilah Syifa Muthia Ikhsan sebagai CTO, Ridwan Lazuardi sebagai CFO, dan Andika Hisyam Mahendra sebagai CMO serta Ir. Fahrizal Hazra, M. Sc. sebagai Dosen Pendamping berhasil membuat inovasi media tanam hidroponik bernama Sheeco.
Sheeco merupakan inovasi media tanam hidroponik berbahan dasar limbah biodegradable wol domba-coco fiber dengan planted Mikoriza arbuskular. Mikoriza arbuskular adalah jenis jamur mikoriza yang membentuk struktur seperti pohon natal di akar tanaman. Manfaat dari mikoriza adalah dapat bersimbiosis dengan tanaman. Dari simbiosis tersebut, tanaman memberikan karbohidrat kepada jamur, sedangkan jamur membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.
Ridwan Lazuardi, CFO dari tim PKM Sheeco menjelaskan, hadirnya produk ini dilatarbelakangi oleh tingginya konsumsi sayuran di perkotaan namun tidak diimbangi dengan kondisi lahan yang cukup sehingga harus mengandalkan pasokan dari daerah lain.
“Di tengah keterbatasan lahan tersebut, konsep pertanian perkotaan/urban farming memiliki potensi yang menjanjikan, khususnya bagi kota-kota besar. Salah satu upayanya adalah bertani menggunakan sistem hidroponik. Permintaan sayuran hidroponik juga meningkat 10-20% dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan media tanam yang praktis, ekonomis. dan all in one yakni Sheeco,” ujar Ridwan.
Hal yang membedakan Sheeco dengan produk serupa adalah kandungan nutrisi NPK, mampu memproteksi akar tanaman dari penyakit, mampu digunakan lebih dari sekali, memiliki pH netral, mampu meningkatkan penyerapan zat hara tanaman, compostable, dan mengoptimalkan penggunaan limbah yang belum termanfaatkan dengan baik.
Tahapan pembuatan produk Sheeco diawali dengan pencucian, pengeringan, dan penyisiran wol. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan coco fiber, pencampuran wol dan coco fiber lalu ditambahkan pupuk NPK dan Mikoriza arbuskular. Tahap selanjutnya adalah pencetakan dengan mesin press dan suhu panas. Terakhir adalah pengemasan produk.
Produk tersebut telah launching sejak Selasa, 12 September 2023 dengan harga jual Rp10.000 untuk satu kemasan yang berisi 10 Sheeco. Sasaran utama produk tersebut adalah kepada urban farmer, pegiat hidroponik, dan perusahaan persemaian. Sheeco telah dipasarkan dengan skema Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Pada skema B2B, Sheeco telah bekerja sama dengan PT Pandu Bina Sejahtera. Pada skema B2C dipasarkan melalui kemitraan offline, marketplace, dan media sosial. Kemitraan offlinenya yakni melalui toko-toko pertanian di Bogor. Adapun marketplace nya yaitu Shoopee dan Tokopedia. Sementara pemasaran di media sosial dilakukan melalui Facebook dan Instagram. Hingga saat ini Sheeco telah dipasarkan ke Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, dan Cianjur.
Ridwan berharap dengan adanya produk ini dapat meningkatkan minat masyarakat kota dalam bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik dan mengubah mindset pertanian modern menjadi lebih hijau dan peduli lingkungan.
Reporter: Shintia Rahma Islamiati
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar