Berangkat dari keresahan mengenai masalah sampah yang semakin buruk, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta tingkat ekonomi masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke bawah, Tim EcoChill dengan Abdul Arsyad Herdiyasag sebagai ketua, kemudian Atarisa Wulan Anggraeni, Muhammad Dhiyaul Fakhri, Annisa Nur Azzahra, dan Rafif Idul Fitra sebagai anggota, melaksanakan kegiatan PKM-PM dengan judul Eco-Based Village Development: Peningkatan Kemandirian Ibu Rumah Tangga Cihideung Ilir melalui Metode Upcycling Strategy sebagai Upaya Perbaikan Kualitas Lingkungan Desa.
Kegiatan PKM ini terbagi menjadi 6 Strategy, yaitu 1) penanaman nilai dasar peduli lingkungan dengan 4M Rubbish Class, 2) penanganan sampah organik melalui pembuatan Eco-Enzyme, 3) penanganan sampah anorganik melalui pembuatan Eco-Furniture, 4) pemberdayaan perempuan melalui pembuatan Eco-Print, 5) marketing class bersama ibu-ibu PKK, dan 6) collaboration class dengan pihak luar desa yaitu ASOBSI. Rangkaian kegiatan PKM tersebut telah dimulai sejak akhir Juli bersama Bapak Syaefudin, S.Si, M.Si, PhD sebagai dosen pembimbing.
Pada hari Minggu, 1 Oktober 2023, Tim PKM-PM EcoChill IPB telah melaksanakan rangkaian kegiatan terakhirnya, yaitu Collaboration di Kantor Desa Cihideung Ilir dengan dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, dan ibu-ibu PKK Desa Cihideung Ilir, serta perwakilan dari Kecamatan Ciampea. Kegiatan akhir dari rangkaian PKM ini terbagi menjadi tiga, yaitu sosialisasi bank sampah oleh ASOBSI, expo/pameran produk unggulan hasil kerajinan Tim EcoChill bersama ibu-ibu PKK, dan peresmian bank sampah oleh Kepala Desa Cihideung Ilir.
Sosialisasi bank sampah yang dilakukan oleh Ibu Sri Asih Wirasatati sebagai bentuk kolaborasi dengan Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) berlangsung menarik dengan strategi MengEmaskan Sampah, yaitu mengajak masyarakat untuk memilah sampah kemudian ditukarkan menjadi emas dengan sistem tabungan yang bekerja sama dengan Pegadaian.
“Sampah bukan hanya bahan sisa, tetapi bagi kami, sampah bisa menjadi masa depan yang menjanjikan,” tutur Ibu Asih.
Dilandasi strategi tersebut, Ibu Asih kemudian menjelaskan cara memisahkan sampah anorganik menjadi beberapa bagian sesuai jenisnya. Selain itu, didemonstrasikan pula cara mendaur ulang sampah organik melalui pembuatan biopori.
Kegiatan hari itu dilanjutkan dengan sharing session bersama Ibu Endah Susanti dari BSU Raja 007 yang bertempat di Jalan Palem Raja, Taman Yasmin, Bogor. Beliau mengungkapkan bahwa masalah sampah di daerah tersebut diakibatkan sampah yang memenuhi aliran sungai, sehingga bank sampah menjadi solusi terbaik saat itu.
“Niatkan karena Allah, karena kita ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan milik Allah,” ujarnya.
Berkat konsistensinya dengan para pengurus, nasabah Bank Sampah Raja 007 kini sudah berjumlah lebih dari 110 nasabah sejak Mei 2023. Tak hanya itu, Ibu Endah kemudian meyakinkan para tamu untuk ikut berkontribusi dalam menjalankan bank sampah dengan memberi contoh nasabahnya yang dapat membayar SPP sekolah anak dan membeli gawai baru berkat menabung di bank sampah.
Para tamu kemudian diberi waktu untuk menikmati Expo Time atau pameran produk unggulan Tim EcoChill yang dibuat bersama ibu-ibu PKK Desa Cihideung Ilir. Abdul Arsyad selaku ketua Tim EcoChill menjelaskan fungsi dan manfaat dari masing-masing produk. Eco-Enzyme yaitu larutan hasil fermentasi sisa sampah organik yang dapat dijadikan bahan pembuatan sabun dan penyubur tanah, Eco-Furniture yaitu perabotan dari botol plastik yang ramah lingkungan dan tahan rayap serta dapat didaur, serta Eco-Print yaitu kain bermotif daun yang ditempelkan dengan teknik steaming.
Ia pun menerangkan potensi ekonomi dari produk-produk tersebut, yaitu dengan menjualnya melalui Instagram, TikTok, Shopee, serta website khusus untuk promosi. Tak hanya itu, produk Eco-Print pun telah digaet untuk bekerja sama dengan salah satu UMKM di Jawa Tengah.
Setelah pameran selesai, kegiatan ditutup dengan peresmian bank sampah di Desa Cihideung Ilir oleh kepala desa bersama dengan ASOBSI. Kepala Desa Cihideung Ilir berharap bank sampah tersebut dapat membuat masyarakat menjadi lebih peduli dengan pengolahan sampah yang baik serta meningkatkan potensi ekonomi dari masyarakatnya.
Abdul Arsyad pun mengutarakan harapannya melaksanakan kegiatan PKM-PM ini, “Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap permasalahan sampah bisa diselesaikan dengan meningkatkan kepedulian masyarakat dan memicu pihak pemerintah terutama pihak desa untuk lebih sadar terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar. Lingkungan ini bukan hanya masyarakat saat ini yang menikmati, tetapi juga anak cucunya kelak.”
Mengakhiri kegiatan hari itu, para pengurus Bank Sampah Desa Cihideung Ilir kemudian membentuk forum diskusi mengenai sistem pelaksanaan bank sampah bersama ASOBSI dan BSU Raja 007. Diharapkan melalui diskusi tersebut para pengurus baru dapat menjalankan Bank Sampah Desa Cihideung Ilir dengan baik dan meningkatkan potensi masyarakat di desa tersebut.
Reporter: Nur Alfia Rahmah
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Fotografer: Dwiratih Ratna Dewi
Tambahkan Komentar