Bijak Bermedia Sosial: Panduan Etika untuk Mahasiswa

Di era digital yang serba terhubung, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga untuk memperluas jaringan, berbagi pengetahuan, dan membangun citra diri. Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat membawa dampak negatif, baik secara pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan etika dalam menggunakan media sosial, guna menjaga reputasi diri serta menghormati hak orang lain. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dalam menggunakan media sosial.

1. Menghormati Privasi dan Hak Orang Lain.

Menghormati privasi dan hak orang lain di media sosial merupakan hal penting yang harus diperhatikan, terutama oleh mahasiswa yang sedang membangun citra diri di dunia akademik maupun profesional. Di era digital ini, informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau foto orang lain bisa tersebar luas dengan mudah tanpa izin. Oleh karena itu, penting untuk selalu meminta izin sebelum membagikan informasi atau konten yang melibatkan orang lain. Selain itu, tindakan mengunggah percakapan pribadi, foto, atau data sensitif tanpa persetujuan bisa merugikan orang yang bersangkutan dan melanggar privasi. Dengan menjaga privasi orang lain, mahasiswa menunjukkan sikap bertanggung jawab dan etika yang baik dalam bermedia sosial.

2. Selalu Crosscheck Kebenaran Informasi

Di masa kini, media sosial merupakan platform yang paling sering diakses masyarakat untuk mendapatkan informasi. Namun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat untuk lebih waspada dan selektif terhadap hoax yang seringkali beredar. Hoax dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Penting bagi seorang mahasiswa untuk memiliki kemampuan literasi digital yang baik. Kemampuan tersebut meliputi pandai menganalisis informasi, pandai mengevaluasi dan membandingkan informasi, serta pandai memvalidasi informasi yang ada. Kemampuan-kemampuan tersebut harus sering dilatih agar dapat menjadikan seorang mahasiswa yang cakap digital.

3. Memanfaatkan untuk Pengembangan Diri

Mahasiswa sebaiknya memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk pengembangan diri, baik secara akademik, profesional maupun non akademik. Bergabung dengan komunitas edukatif,  atau berbagi pengetahuan adalah bentuk positif dalam menggunakan platform digital.

4. Menghindari Oversharing

Membagikan informasi pribadi yang terlalu berlebihan (oversharing) dapat menimbulkan risiko, termasuk penyalahgunaan informasi. Mahasiswa perlu bijak dalam memilih apa yang patut dibagikan di ruang publik digital untuk menjaga privasi dan keamanan diri. Ingat, tidak semua hal perlu dibagikan ke media sosial, selalu pastikan keamanan data diri agar tetap terjaga dengan baik.

5. Menghindari Cyberbullying

Perilaku seperti cyberbullying di media sosial tidak hanya merusak reputasi pribadi, tetapi juga melanggar etika sosial dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental orang lain. Sebagai mahasiswa, tidak seharusnya melakukan hal-hal tidak baik terutama di media sosial. Sebaliknya, mahasiswa harus berperan aktif dalam menciptakan ruang digital yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua orang.

6. Menghindari FOMO (Fear of Missing Out)

Mahasiswa sering kali merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren atau aktivitas teman-teman mereka di media sosial. Rasa ingin ikut-ikutan dan tidak mau tertinggal dari teman yang lain membuat mahasiswa menjadi tidak bisa menempatkan prioritas sesuai minat yang dimiliki. Namun, penting untuk menghindari perasaan “takut ketinggalan” (FOMO) dan fokus pada pengembangan diri serta aktivitas yang lebih produktif secara pribadi.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika dalam bermedia sosial, mahasiswa dapat menggunakan platform ini secara bertanggung jawab dan positif. Etika yang baik tidak hanya mencerminkan kepribadian yang matang, tetapi juga membantu mahasiswa membangun reputasi yang baik di dunia akademik dan profesional. Oleh karena itu, mengutamakan kesopanan, menghormati privasi, dan menyebarkan informasi yang benar adalah langkah-langkah penting dalam memanfaatkan media sosial secara bijaksana. Pada akhirnya, media sosial harus menjadi sarana untuk berkembang dan berkontribusi, bukan menjadi tempat yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

***

Reporter: Fiqih Adita Fadillah, Fatayah Fahma Diena, Nazwa Ardelya, Putri Elsa

Editor: Nurmala Pratiwi

Ilustrator: Primadina Zahra

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.