Fenomena Blood Moon (bulan darah) akan menghiasi langit beberapa bagian dunia malam ini (4/4), tak terkecuali Indonesia. Bulan yang berwarna semerah darah ini terjadi karena adanya gerhana bulan total. Sebelumnya, fenomena blood moon pernah terjadi di Indonesia pada Oktober 2014 lalu. Menurut NASA, fenomena Blood Moon merupakan peristiwa yang wajar saat gerhana bulan total terjadi.
“Selama gerhana, bulan sering terlihat kemerahan karena sinar matahari telah melewati atmosfet bumi yang menyaring sebagian besar sinar biru “, jelas NASA.
Seperti dikutip dari laman BMKG, gerhana bulan total akan dapat diamati dari wilayah Indonesia selain itu dapat juga diamati dari Amerika, Samudra Pasifik, Australia, wilayah Papua bagian timur, Asia kecuali bagian barat, dan sebagian kecil Afrika Timur.
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Gerhana bulan hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2015 diprediksi akan terjadi 4 kali gerhana yaitu gerhana matahari total pada 20 Maret 2015, Gerhana Bulan Total pada 4 April 2015, Gerhana Matahari Sebagian pada 13 September 2015 dan Gerhana Bulan Total pada 28 September 2015.
Shalsa Nurhasanah
Tambahkan Komentar