Mendekati akhir tahun, organisasi-organisasi kemahasiswaan di IPB University mulai memasuki musim pemilihan raya. Pemilihan raya, atau yang biasa disebut dengan pemira, merupakan sebuah proses demokrasi yang diselenggarakan di kalangan mahasiswa untuk memilih pemimpin pada lingkup wilayah tertentu. Saat ini, beberapa organisasi kemahasiswaan (ormawa) sudah mulai membuka portal pendaftaran maupun bursa calon pimpinan di wilayah masing-masing.
Seorang mahasiswa yang bijak tentu ingin menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. Lantas, bagaimana agar hak pilihmu digunakan untuk memilih calon pemimpin yang tepat? Pastikan calon pemimpinmu memiliki keterampilan kepemimpinan sebagai berikut:
1. Memiliki Visi yang Jelas
“Great leaders inspire action by articulating a purpose that gives people a sense of meaning.” – Simon Sinek. Kutipan ini menunjukkan bahwa visi pemimpin akan menentukan arah organisasi. Menurut Imaduddin Abdurrahman, Presiden Mahasiswa IPB 2023, pemimpin yang baik memulai dari visi yang lahir dari nilai hidup, keresahan, dan pengalaman. Visi tersebut menjawab permasalahan yang ada, menginspirasi, dan mendorong orang untuk bergerak, serta mempengaruhi keputusan yang diambil untuk kelompoknya.
2. Memiliki Kemampuan Pelayanan yang Baik
“Leadership is not about being in charge. Itβs about taking care of those in your charge.” -Simon Sinek. Kutipan ini menegaskan bahwa selain menciptakan visi, pemimpin juga bertanggung jawab melayani anggotanya melalui mendengarkan, empati, dan memberi contoh. Seorang pemimpin yang melayani akan menjadi teladan dan mampu menggerakkan hati anggotanya. Pemimpin tanpa visi akan kehilangan arah, namun tanpa aksi, ia kehilangan segalanya.
3. Menjaga Komunikasi Terbuka
Komunikasi yang terbuka antar anggota sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi. Seorang pemimpin perlu terbuka dalam menjelaskan tujuan dan tugas organisasi agar setiap anggotanya memahami dengan baik tugas yang diberikan. Yang tidak kalah penting, seorang pemimpin juga perlu terbuka dengan wilayah yang dipimpinnya, sehingga program kerja yang dicanangkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan tidak berdampak negatif kepada petugas yang menyelenggarakannya.
4. Memiliki Kemampuan Berpikir Strategis dan Kritis
Seorang pemimpin akan senantiasa dihadapkan dengan situasi yang beragam nan menantang, sehingga perlu kemampuan berpikir strategis dan kritis untuk mengambil keputusan yang baik. Dalam menyusun suatu program kerja pun dibutuhkan pertimbangan yang matang, termasuk menganalisis risiko dan menyiapkan alternatif solusi, agar tercapai hasil yang optimal dan adil bagi semua pihak.
5. Memiliki Kecerdasan Emosional dan Rasa EmpatiΒ
Kecerdasan emosional memungkinkan seorang pemimpin mempertimbangkan berbagai perspektif dalam membuat keputusan sehingga mampu menyelesaikan konflik danΒ memanajemen organisasi dengan baik. Adapun ciri-ciri seseorang memiliki kecerdasan emosional dan empati, yaitu memiliki pengendalian emosi yang baik, mengenali diri sendiri dan batas kemampuannya, memahami sudut pandang orang lain, serta menghargai semua orang.
6. Menjaga Kepercayaan dengan Kejujuran
Kejujuran dalam diri seorang pemimpin dapat menjadi modal bagi dirinya dalam membentuk dan mendapatkan kepercayaan orang lain. Pemimpin yang jujur juga dapat menjadi contoh yang baik sehingga mampu menginspirasi para anggotanya. Selain itu, keselarasan antara ucapan dan perbuatan diperlukan seorang pemimpin dalam menunaikan visi, misi, dan program kerja yang dicanangkan sebelumnya.
***
Reporter: Syifa Shabreena, Bagus Apriano Nur S, Helga Elvaretta Putri
Editor: Nurmala Pratiwi
Ilustrator: Nur Ratna Amalia
Tambahkan Komentar