Memasuki perguruan tinggi, tentunya kegiatan belajar mengajar yang diterapkan tak lagi sama dengan sistem pembelajaran di sekolah. Jika siswa di sekolah terbiasa dengan jadwal pelajaran yang dipadatkan dari pagi hingga siang atau sore, pakaian sesuai dengan seragam yang ditentukan, materi pembelajaran yang bersifat dasar atau umum, serta kegiatan belajar mengajar aktif di kelas yang sebagian besar berupa penyampaian materi oleh guru, mahasiswa justru sebaliknya. Di bangku kuliah, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri, proaktif, inisiatif, dan profesional sesuai bidangnya. Oleh karena itu, KBM di tingkat perguruan tinggi cenderung lebih berfokus pada pengembangan diri mahasiswa, bukan penyampaian materi oleh dosen.
Dalam rangka melatih kemampuan mahasiswa sesuai bidang studinya, IPB University memiliki beberapa kegiatan menarik yang termasuk ke dalam kegiatan belajar mengajar kuliah. Beberapa kegiatan tersebut bahkan menjadi ciri khas atau daya tarik program studi tertentu. Penasaran dengan kegiatan- kegiatannya? Simak beberapa contoh kegiatan berikut ini!
1. Capstone
Capstone project secara sederhana dapat dipahami sebagai program skripsi terstruktur yang bertujuan mengukur kulminasi capaian pembelajaran mahasiswa dalam bentuk rancangan pengalaman utama. Capstone project dirancang untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa bekerja dalam tim dan menyelesaikan masalah bersama-sama dengan melakukannya secara langsung.
Berbeda dengan skripsi, topik permasalahan dalam capstone bersifat open solution dan real di industri atau di masyarakat. Capstone Project tidak dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian mendalam untuk menemukan keilmuan baru, melainkan lebih pada pengalaman proses penyelesaian masalah dengan menciptakan produk, teknologi, startup bisnis, proses/model bisnis baru, atau pemodelan (modeling) dalam konteks penyelesaian masalah. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan pada September hingga Oktober. Kegiatan ini diikuti oleh peserta individu atau kelompok dan salah satu yang mengikutinya yaitu mahasiswa departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Dengan demikian mahasiswa yang mengikuti program ini diharapkan mampu untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh mahasiswa dalam situasi nyata dan kontekstual, serta mengembangkan keterampilan praktis seperti pemecahan masalah, kerja tim, manajemen proyek, dan komunikasi. Selain itu, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menganalisis permasalahan dan mencari solusinya, serta mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja setelah lulus.
2. Turun Lapang
Kata “turun lapang” tentunya tak lagi asing di telinga mahasiswa. Kegiatan ini biasanya bertujuan untuk memberikan kesempatan serta pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam menerapkan materi yang telah dipelajari di kelas. Ada banyak program studi di IPB yang mengadakan kegiatan turun lapang, baik dari rumpun sains sosial maupun sains dan teknologi. Salah satunya yang cukup menarik dan baru-baru ini dilaksanakan yaitu turun lapang mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) ke Pelabuhan Ratu.
Kegiatan turun lapang ini dilaksanakan untuk memenuhi keperluan tugas mata kuliah Praktik Kelautan. Peserta dan panitianya terdiri dari mahasiswa ITK semester 3 beserta dosen dan tenaga pendidikan dari departemen tersebut. Lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut di Stasiun Lapang Kelautan Pelabuhan Ratu.
Tujuan kegiatan turun lapang FPIK ke Pelabuhan Ratu yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Kelautan sekaligus field trip yang merupakan praktikum. Aktivitas ini memberikan nilai plus bagi mahasiswa karena saat turun lapang bisa belajar sambil liburan dan bisa mencoba menggunakan alat riset pengambilan data di lapang secara langsung. Peserta juga merasakan cuaca sangat terik dan gelombang tinggi saat di kapal. Namun, ketika peserta mencoba melakukan pengambilan data dengan alat saat gelombang tinggi justru menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Kegiatan tersebut menjadi pengalaman yang berkesan.
3. Lokakarya
Lokakarya merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) sebagai media untuk mempresentasikan hasil kerja dari mata kuliah tertentu secara berkelompok dalam satu semester. Oleh karena itu, kegiatan ini cukup menentukan nilai akhir mata kuliah masing-masing mahasiswa. Cara penyajiannya bermacam-macam tergantung pada learning outcome mata kuliah, dapat berupa drama, iklan, stan bazaar, atau presentasi formal. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada pekan ke-14 praktikum mata kuliah.
Hal yang paling menarik dari kegiatan ini yaitu tempat pelaksanaannya tidak hanya terpaku di ruang kelas, melainkan dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas indoor maupun outdoor yang ada di IPB. Biasanya kegiatan lokakarya hanya berlangsung selama dua jam, sehingga hanya beberapa kelompok terpilih yang dapat mempresentasikan hasil kerjanya. Meski hanya kelompok tertentu yang berkesempatan untuk presentasi, seluruh peserta mata kuliah diwajibkan untuk tetap hadir dan akan mendapatkan konsumsi selama kegiatan lokakarya berlangsung. Dosen mata kuliah dan asisten praktikum juga akan hadir untuk menilai langsung hasil kerja mahasiswa. Nantinya kelompok-kelompok terbaik akan mendapatkan penghargaan berdasarkan substansi mata kuliah.
Selain lokakarya mata kuliah, terdapat juga lokakarya gabungan setiap divisi peminatan. Peserta lokakarya gabungan ini terdiri dari beberapa angkatan berbeda yang tergabung dalam satu divisi peminatan yang sama. Divisi peminatan yang tersedia di Departemen SKPM sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu Divisi Sosiologi Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat (SPPM), Divisi Komunikasi Pembangunan dan Penyuluhan (KPP), serta Divisi Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan (TKSDAL). Hasil kerja yang akan dipresentasikan di lokakarya gabungan per divisi ini tentunya akan berbeda-beda sesuai mata kuliah wajib peminatan yang diambil masing-masing mahasiswa tiap semesternya. Apabila memungkinkan, mahasiswa juga dipersilahkan mengundang masyarakat mitra untuk menghadiri kegiatan lokakarya ini.
4. Praktik Kerja (Praja)
Praktik Kerja yang diadakan oleh Departemen Proteksi Tanaman IPB University mempunyai tujuan utama agar mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama empat semester ke lapangan secara langsung. Mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi sebenarnya di lapangan dan berkomunikasi secara efektif, baik dengan petani ataupun masyarakat sekitar. Praktik Kerja ini juga membantu mahasiswa untuk lebih dalam memahami berbagai penyakit pada tanaman, serta mengaplikasikan strategi pengendalian yang ramah lingkungan.
Praktik Kerja dapat dilakukan secara individu atau kelompok, hal ini bergantung pada pilihan mahasiswa. Lokasi Praktik Kerja pun bervariasi, mulai dari instansi pemerintah hingga kebun keluarga sendiri. Mahasiswa akan terlibat dalam kegiatan yang relevan dengan bidang Proteksi Tanaman, seperti melakukan pengamatan, mengidentifikasi penyakit tanaman, dan macam-macam pengendalian. Selain itu, mahasiswa juga harus menyiapkan laporan dan Expo Praja untuk memberikan gambaran tentang Praktik Kerja kepada adik-adik tingkat.
Dengan Praktik Kerja, mahasiswa dapat memaksimalkan manfaatnya untuk pengembangan diri dan persiapan karir. Mereka akan mengetahui Proteksi Tanaman memiliki prospek kerja yang luas, melatih kedisiplinan, dan bertanggung jawab atas proyek yang dikerjakan. Semua ini akan membantu mereka mempersiapkan karir yang lebih baik di masa depan.
***
Reporter: Bagus Apriano Nur S, Nazwa Ardelya Putri, Syifa Shabreena, Fairuz Zain
Editor: Nurmala Pratiwi
Ilustrator: Muhamad Rasyid Abdullah
Tambahkan Komentar