FOREGAS: Biogas dari Limbah Pasar dan Limbah Cair Tahu untuk Mengatasi Ketidaknyaman Masyarakat Akibat Pencemaran di Sekitar Pasar Lama Ciampea Karya Tim PKM-PM IPB University

Tim PKM-PM IPB University yang diketuai oleh Lukas Satia Exaudi Lubis, dengan anggota Muhammad Irham Rasyidin, Saddam Jayadinata, Deasy Febriyanti Wanasurya dan Christ Steven Loen, menciptakan inovasi biogas dari limbah pasar dan limbah cair tahu. Tim PKM-PM ini berhasil membuat inovasi berkat bimbingan dari Prof. Dr. -Ing. Ir. Suprihatin. Foregas merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan limbah cair tahu dan limbah organik yang ada di pasar untuk menghasilkan sebuah energi alternatif berupa biogas. Foregas bermitra dengan Kelompok Pemuda RT 03 RW 02 Desa Benteng, Kampung Lebak Kongsi sejumlah 16 orang sebagai pionir, dan pengurus instalasi biogas yang didirikan.

 

Terciptanya Foregas dilatarbelakangi oleh TPS Pasar Lama Ciampea merupakan salah satu penghasil sampah organik yang mana setiap harinya, sekitar 600 kg sampah dibuang di TPS tersebut. Selain itu, terdapat indikasi pencemaran lingkungan di sekitar Pasar Lama Ciampea dengan adanya 4 pabrik tahu yang langsung membuang limbah cairnya ke sungai. Limbah cair tahu yang dihasilkan oleh keempat pabrik tersebut dapat mencapai hingga 1000 Liter per harinya. Selain dua indikasi permasalahan yang ada di Pasar Lama Ciampea, terdapat tiga permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat yaitu ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penumpukan sampah di pasar lama Ciampea, penanggulangan sampah dan limbah yang belum maksimal, serta rendahnya pemahaman masyarakat terhadap potensi limbah cair tahu dan limbah organik pasar menjadi nilai tambah.

 

“Tiga tujuan dasar program Foregas yaitu untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat yang hidup berdampingan dengan pasar dengan melakukan penanganan limbah berupa pemanfaatan limbah sayuran dan buah-buahan menjadi biogas, menanggulangi pencemaran lingkungan sungai di sekitar pabrik tahu sehingga adanya penurunan indikator pencemaran melalui pemanfaatan limbah cair tahu menjadi biogas dan meningkatkan kapasitas serta pemahaman masyarakat terhadap sampah organik pasar dan limbah cair tahu yang dapat dimanfaatkan menjadi nilai tambah berupa Biogas dan Bio slurry (pupuk),” Ucap Lukas.

 

Foregas memanfaatkan sampah yang dapat dikonversi menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. Kegiatan ini dilaksanakan pada beberapa program terbagi ke dalam 7 bagian yang mulai dijalankan dari bulan Juni hingga Oktober, dengan jumlah pertemuan sebanyak 6 kali. Sasarannya adalah Pasar Lama Ciampea dan Desa Benteng.

 

Harapan diadakannya Program Foregas yaitu dapat menjadikan Kelompok Pemuda RT 03 RW 02 Desa Benteng sebagai trendsetter bagi organisasi-organisasi lainnya untuk memanfaatkan sampah yang dapat dikonversi menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah.

***

Reporter: Shafa Salsabila Inika Putri

Editor: Rosita

Shafa Salsabila Inika Putri

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.