Tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) 2024 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sukses melaksanakan survei sosial ekonomi di Kampung Dukuh Kaung dan Kampung Kebon Awi, Desa Nanggung, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang berlangsung pada 14 hingga 16 September 2024 ini bertujuan mengumpulkan data terkait penguasaan dan pengelolaan lahan bekas hak guna usaha (HGU) PT Hevea Indonesia di Blok Pasir Kolecer. Sebanyak 53 rumah tangga menjadi responden utama dalam survei ini, guna memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Tim survei yang dipimpin oleh Mohamad Shohibbudin, S. Ag., M. Si., turut melibatkan sepuluh mahasiswa dari Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM) serta Departemen Manajemen Hutan (MNH). Kegiatan ini juga didukung oleh lembaga filantropi Daulat Umat serta organisasi masyarakat lokal, Aliansi Masyarakat Nanggung Transformatif (AMANAT). Survei ini dilaksanakan sebagai bagian dari program Dospulkam 2024 yang bertujuan mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan dan peningkatan kesejahteraan petani di kawasan tersebut.
Pada 15 September 2024, tim survei mengadakan diskusi kelompok terarah Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para petani lokal. Dalam forum tersebut, petani menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti infrastruktur jalan yang buruk, rantai distribusi hasil tani yang panjang, serta gangguan hama seperti babi dan monyet yang sering merusak tanaman. Mayoritas petani di wilayah ini mengelola lahan secara mandiri dengan menanam komoditas utama berupa singkong dan pisang.
Melalui program yang sudah dirancang sebelumnya, tim Dospulkam 2024 merekomendasikan strategi optimalisasi pemanfaatan lahan eks-HGU yang sudah ada. Salah satu solusi yang diajukan adalah pengembangan program agroforestri talun, yaitu sistem tanam campuran antara tanaman pangan dan tanaman hutan. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, kolaborasi antara masyarakat, lembaga filantropi, dan organisasi masyarakat setempat diharapkan dapat mempercepat proses redistribusi tanah serta penerbitan sertifikat lahan komunal bagi masyarakat yang tinggal di Kampung Dukuh Kaung dan Kampung Kebun Awi.
Program survei ini menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan lahan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan adanya data yang akurat dan pemahaman menyeluruh terkait kebutuhan masyarakat, tim Dospulkam 2024 optimistis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan pertanian dan perekonomian masyarakat di wilayah Nanggung.
***
Reporter: Fatayah Fahma Diena
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar