Kelompok KKN-T Inovasi Desa Cikarawang IPB University Mengubah Ubi Menjadi Susu Penangkal Stunting

Desa Cikarawang, 24 Januari 2023 – Kelompok KKN-T Inovasi IPB University periode 2 yang bergerak di Desa Cikarawang telah berhasil menjalankan program unik mereka untuk memerangi stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu ubi. Di Bawah koordinasi dari Rory Dinesyal Attalla S. dan bimbingan dosen lapangan Putri Oktarini, SP, M.Agr., mereka telah berhasil memanfaatkan produk hasil pangan desa tersebut.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Nurlita Indah Kusuma, sekben 1 tim KKN-T Desa Cikarawang, memaparkan bahwa fokus utama program periode 2 ini adalah membantu UMKM lokal dan mengembangkan produk unggulan desa. Salah satu terobosan terbesar mereka adalah memanfaatkan potensi ubi sebagai sumber utama pembuatan susu tambahan untuk balita di posyandu setempat.

Tim ini terdiri dari 10 anggota, antara lain Bayu Anggoro Kasih, Arya Muhammad Koernia, Tasya Laras Rahmadhiani, Dina Mardiana, Alisya Pramudya Wardhani, Falah Ahmadanu, Mutiara Kasih, serta Vallen Arown Ramadhan. 

Pada 24 Januari 2023, program tersebut dilaksanakan di Posyandu Cendana dan Posyandu Katus Desa Cikarawang. Masyarakat merespons positif kehadiran tim KKN-T dan banyak yang tertarik dengan produk susu ubi yang ditawarkan. Ibu-ibu balita tidak hanya menerima PMT tersebut, tetapi juga diajarkan cara membuat susu ubi agar bisa diproduksi dan dikonsumsi secara mandiri.

Menurut koordinator desa, Rory Dinesyal Attalla S., program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita terutama bentuk dukungan pencegahan dan upaya penurunan angka stunting sekaligus pembelajaran bagi ibu dari balita bahwa hasil pangan desa sendiri mampu dimanfaatkan bahan pokok pembuatan makanan tambahan. Target utama kegiatan ini adalah balita yang terdaftar di Posyandu Cendana dan Katus.

Susu ubi ini tidak hanya unik dari segi warna, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa susu ubi mampu meningkatkan berat badan anak dalam 1-3 bulan konsumsi rutin.

“Lebih dari sekadar memberikan PMT, kami ingin menekankan bahwa hasil pangan lokal seperti ubi memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah stunting jika dimanfaatkan dengan tepat,” ungkap Nurlita Indah Kusuma.

Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekadar penyuluhan, tetapi juga mendorong inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal untuk kesejahteraan bersama. Tim KKN-T IPB University berhasil menunjukkan bahwa kerjasama antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah desa dapat menciptakan solusi konkret untuk permasalahan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

***

Reporter: Mutiara Rachmina Indriani

Editor: Rosita

Avatar

Mutiara Rachmina Indriani

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.