Ciptakan inovasi di dunia pertanian, tim yang dipimpin oleh Evelyn Egidia Sitopu hadirkan Fucco untuk mengatasi hama lalat buah yang kerap menyerang tanaman. Fucco merupakan kantung pelindung buah yang terbuat dari bahan utama pati jagung dan klobot jagung, sehingga produk ini ramah lingkungan. Selain kantung pelindung buah, Evelyn dan tim juga menyediakan tali pengikat yang terbuat dari tali rami dengan tambahan ekstrak serai wangi, yang berfungsi sebagai repellent (penolak) lalat buah. Dimana, sifat ini berasal dari kandungan senyawa citronela, citronelol, dan geraniol yang ada pada serai wangi.
Tim yang beranggotakan Wisnu Al Hussaeni, Mayla Hijrah Purwakasih, Hemas Aulia Fazzahra, dan Nanda Duha, di bawah bimbingan Dr. Dra. Dewi Sartiami, MSi menggunakan pati dan klobot jagung tidak hanya untuk memaksimalkan potensi pada jagung, tetapi pati jagung yang mengandung 25-30% amilosa dan 70-75% amilopektin, serta klobot jagung yang kaya akan selulosa dan hemiselulosa sebagai bahan utama pembuatan bioplastic. Selain itu, Evelyn dan tim meyakini bahwa klobot jagung yang kerap dijadikan sebagai pakan ternak, pembungkus makanan tradisional, dan bahan kerajinan, dapat dimaksimalkan dengan mengembangkannya menjadi bahan bioplastic untuk kantung pelindung buah yang ramah lingkungan karena bersifat biodegradable.

Proses pembuatan bioplastic dimulai dengan menyiapkan bahan baku utama. Setelah itu, semua bahan kemudian dicampurkan hingga siap untuk proses ekstrusi. Dalam proses ini, ekstruder digunakan untuk menghasilkan pelet bioplastic yang kemudian di-blowing untuk membentuk lembaran bioplastic, yang kemudian dicetak sesuai ukuran yang diinginkan. Sedangkan, untuk pembuatan tali pengikatnya sendiri dimulai dari pemotongan tali, penyerapan minyak serai wangi ke dalam tali, hingga pengeringan pada suhu ruang.
Tidak hanya melindungi buah dari hama lalat buah, Fucco juga berpotensi mengurangi residu dari penggunaan pestisida dan meningkatkan kualitas buah. Oleh karena itu, Fucco dapat memaksimalkan hasil panen para petani buah. Fucco sudah resmi diluncurkan pada 30 Juni 2024 dan dipasarkan melalui Shopee, Instagram, dan WhatsApp. Selain dipasarkan melalui e-commerce, produk ini juga dipasarkan langsung ke para petani di sekitar Bogor, serta bekerja sama dengan para mitra penjualan.

Banyaknya referensi formulasi yang dibutuhkan dan proses pencarian mitra produksi yang tidak singkat menjadi tantangan bagi Evelyn dan tim. Namun, mereka mampu mengatasi tantangan tersebut dengan kerja sama tim yang baik. Dengan hadirnya Fucco, Evelyn dan tim berharap petani buah dapat melindungi buah mereka dari serangan hama lalat buah, sehingga dapat memaksimalkan produksi dan mengurangi residu penggunaan pestisida. Penggunaan bioplastic juga diharapkan dapat menggantikan penggunaan plastik konvensional yang tidak ramah lingkungan.
***
Reporter: Rahma Ambara
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar