Tim PKM-PM IPB University Turn It Better Kompak Terapkan Coping Mechanism pada Remaja Tunarungu di SLB Negeri Bogor

Tim PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University yang diketuai oleh Ameisha Radita Putri bersama empat anggotanya, yaitu Elza Septia, Tika Deliani, Annisa Aulia Putri, dan Mirlan Sujana di bawah bimbingan Dr. Tetty Kemala, M.Si membuat program “Turn It Better: Art Therapy sebagai Coping Mechanism serta Alternative Side Job pada Remaja Tunarungu dengan Metode Renung Latih Telaah”.  Berlokasi di SLB Negeri Bogor, Cikaraden, Cibinong, tim PKM-PM ini kompak menerapkan coping mechanism.

“Penerapan coping mechanism ini merupakan salah satu solusi pengelolaan stres yang positif bagi remaja tunarungu. Nah, kita melakukan pendekatan dengan art therapy sebagai pendekatan emosional pada siswa, di samping itu juga untuk mengembangkan keterampilan alternatif,” ujar Mirlan, salah satu anggota tim.

Pasalnya, salah satu karakteristik remaja tunarungu yaitu mengalami isolasi sosial yang dapat menjadi faktor penyebab tingkat stres yang lebih tinggi. Hal tersebut menjadi fokus utama dari program ini. “Dengan art theraphy, metode yang digunakan yaitu “Renung Latih Telaah”, membantu siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni dan mengembangkan keterampilan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan,” jelas Mirlan.

Sumber: Narasumber

Mirlan mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang telah timnya lakukan, beberapa remaja tunarungu di SLB Negeri Bogor cenderung tidak tahu cara mengendalikan rasa tidak nyaman karena kondisi keterbatasan fisik. Di SLB Negeri bogor juga belum ada program yang tepat untuk mengarahkan mereka agar tidak melakukan hal negatif saat memiliki masalah, itulah yang menjadi latar belakang mengapa program ini dibuat.  

Program ini berlangsung selama beberapa minggu, tim bekerja sama dengan guru-guru di SLB Negeri Bogor mendampingi para siswa dan siswi melakukan berbagai macam kegiatan seni. Mulai dari melukis, membatik, membuat tie dye, ecoprint, sampai membuat desain di aplikasi Canva.

Sumber: Narasumber

Hasil yang terlihat dari program ini adalah antusiasme siswa dan siswi yang berhasil menemukan cara baru untuk berekspresi. “Saat belajar membuat karya seni, siswa dan siswi SLB Negeri Bogor, Cikaraden, Cibinong sangat senang,” tutur Mirlan.

Mirlan bersama timnya berharap, program ini dapat diteruskan dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan maupun komunitas untuk mengadopsi seni dalam kurikulum mereka, membuka peluang karir di bidang seni bagi remaja tunarungu, serta memberikan mereka keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

***

Reporter: Arnida Riani

Editor: Fairuz Zain

Arnida Riani

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.