Jelajah Kediri: Menilik Pesona Kekuasaan Jayabaya

Kediri adalah sebuah daerah di Jawa Timur yang terkenal sebagai rumah salah satu perusahaan rokok raksasa Indonesia. Kota ini bisa dicapai sekitar dua jam perjalanan dari Surabaya. Kediri memang bukan merupakan kota besar, namun kota yang menyandang penghargaan adipura ini menyimpan berbagai pesona khas yang menarik untuk dijelajahi.

                Hal yang menimbulkan kesan saat pertama menginjakkan kaki di kota ini adalah lingkungannya yang bersih dan tata ruang kota yang rapi. Jika Anda berkeliling Kota Kediri, Anda akan melihat rumah-rumah penduduk berjejer rapi di gang-gang yang tersebar di seluruh penjuru kota. Rumah-rumah tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu fungsi jalan sehingga membuat nyaman pejalan kaki yang melewati daerah tersebut. Selain itu, hal yang banyak ditemukan di sini adalah bangunan-bangunan toko dengan jendela-jendela dan pintu besar yang mengingatkan kita akan zaman kolonial.

                Kediri memiliki ikon yang terkenal, yakni Simpang Lima Gumul (SLG) yang terletak tak jauh dari pusat kota. Di tengah simpang lima terdapat monumen mirip Arc de Triomphe di Paris, Perancis. Bangunan ini merupakan perwujudan cita-cita pemerintah Kediri yang ingin memperkenalkan sejarah Kediri melalui bangunan yang ikonik sehingga menarik pengunjung. Anda dapat melihat relief di setiap sisi monumen yang merepresentasikan sejarah, kebudayaan, serta kesenian Kediri. Simpang Lima Gumul tak pernah sepi pengunjung, terutama di malam hari. Kebanyakan pengunjung memanfaatkan kunjungan mereka untuk berfoto, namun ada pula komunitas yang menjadikan Simpang Lima Gumul sebagai tempat berkumpul mereka. Jika Anda membawa kendaraan pribadi saat mengunjungi tempat ini, Anda dapat memarkir kendaraan Anda di beberapa lokasi parkir di sekitar simpang lima dan menelusuri terowongan bawah tanah untuk mencapai monumen Simpang Lima Gumul.

Monumen Simpang Lima Gumul, Arc de Triomphe khas Jawa Timur. (Foto: Dokumen Pribadi)
Monumen Simpang Lima Gumul, Arc de Triomphe khas Jawa Timur. (Foto: Dokumen Pribadi)
Suasana Simpang Lima Gumul di malam hari. (Foto: Dok. Pribadi)
Suasana Simpang Lima Gumul di malam hari. (Foto: Dok. Pribadi)
Monumen Simpang Lima Gumul di kejauhan. (Foto: Dok. Pribadi)
Monumen Simpang Lima Gumul di kejauhan. (Foto: Dok. Pribadi)

                Kunjungan Anda ke Kediri tak akan lengkap jika tak mencicipi kuliner khas Kediri, yaitu tahu telur. Jika dilihat sepintas, penganan ini mirip dengan pecel yang banyak ditemukan di daerah lain. Namun allih-alih menemukan sayuran di balik bumbu kacang yang memenuhi piring Anda, Anda akan menemukan tahu putih halus berbalut telur yang digoreng seperti telur dadar. Tahu telur dapat dinikmati dengan nasi atau lontong sesuai selera. Dilengkapi dengan taburan tauge, daun bawang, serta kerupuk, kuliner ini akan melengkapi malam Anda di Kediri dengan harga yang ramah di kantong, berkisar enam hingga delapan ribu rupiah. Anda dapat menemukan penjaja tahu telur yang umumnya berjualan di malam hari di berbagai lokasi di kota ini.

Tahu telur yang memanjakan lidah. (Foto: Dok. Pribadi)
Tahu telur yang memanjakan lidah. (Foto: Dok. Pribadi)

                Jika Anda tertarik dengan wisata sejarah, Kediri merupakan tempat yang tepat karena daerah ini dahulu merupakan kerajaan besar yang memiliki raja yang terkenal dengan ramalannya. Raja tersebut tak lain adalah Raja Kerajaan Kediri, Jayabaya. Dua lokasi yang wajib Anda kunjungi adalah Arca Totok Kerot dan Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo. Arca Totok Kerot dapat dicapai sekitar lima hingga sepuluh menit dari Simpang Lima Gumul. Konon, Arca Totok Kerot merupakan perwujudan putri cantik dari Blitar yang ditolak lamarannya oleh Raja Jayabaya dan dikutuk menjadi raksasa. Sedangkan Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo merupakan tempat petilasan (tempat untuk bersemedi) Raja Jayabaya yang terletak di Desa Menang, sekitar dua puluh menit perjalanan dari Simpang Lima Gumul.

Arca Totok Kerot (Foto: Dok. Pribadi)
Arca Totok Kerot (Foto: Dok. Pribadi)
Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo (Foto: Dok. Pribadi)
Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo (Foto: Dok. Pribadi)
Sejarah singkat Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo (Foto: Dok. Pribadi)
Sejarah singkat Pamuksan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo (Foto: Dok. Pribadi)

                Menjelajahi Kediri dapat menjadi pilihan wisata yang menyenangkan sekaligus memperkaya pengetahuan sejarah. Anda pun tak perlu khawatir dengan budgdet yang terbatas jika ingin berwisata kuliner karena harga makanan khas di Kediri tak akan memberatkan kantong Anda. Selamat

Fairuz Rafidah Aflaha

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.