
Panitia Pelaksana Program Mudik Bareng IPB 2020 melalui akun resmi Instagram BEM KM IPB mengumumkan bahwa Mudik Bareng IPB 2020 yang rencananya akan dilaksanakan pada 17 Mei 2020, resmi dibatalkan (1/4/2020). Program Mudik Bareng IPB merupakan program kerja Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) bersama dengan BEM KM IPB dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dalam mengadakan transportasi bagi mahasiswa untuk kembali ke kampung halaman secara masal. Pembatalan agenda tahunan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari himbauan pemerintah Indonesia melalui Kemenhub RI untuk tidak melakukan mudik ke kampung halaman. Himbauan ini dibuat setelah dilakukannya pertimbangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit imbas COVID-19 di Tanah Air. Himbauan larangan mudik ke kampung halaman ini berlaku mulai 29 Februari sampai dengan 29 Mei 2020.
Menurut Koordinator Pelaksana Mudik Bareng IPB 2020, Mohamad Ramdoni, kerugian yang dialami ialah dari segi persiapan. “Berbagai hal terkait mudik bareng ini sudah kami (panitia) rencanakan sejak awal tahun. Secara keseluruhan, persiapan sudah betul-betul matang. Sponsor sudah ada, goodie bag yang akan dibawa seluruh peserta sudah siap, dan bus untuk keberangkatan sudah disiapkan. Terlebih lagi, peserta pun sudah terdaftar sebanyak 904 orang sehingga dengan terpaksa harus dibatalkan akibat pandemi ini,” paparnya.
Pada situasi seperti ini, pengalokasian dana dan segala persiapan yang telah disiapkan tetap dilakukan sesuai dengan akad awal. “Untuk segala persiapan yang telah ada, maka tetap disesuaikan dengan akad awalnya, yaitu untuk mudik bersama. Insya Allah, akan dialokasikan kembali pada mudik bersama tahun depan,” ujar Ramdoni.
Harapannya, pandemi ini segera berakhir dan KM IPB, dapat melaksanakan perkuliahan seperti biasanya. Selain itu, Ramdoni juga menyampaikan harapan panitia bagi para peserta Mudik Bareng 2020, “Semoga peserta yang telah mendaftar pada tahun ini, tidak mengalami kekecewaan akibat pembatalan sehingga bisa berpartisipasi kembali pada mudik bareng tahun depan.”
Reporter : Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah (Korpus Institute)
Editor : Puput Lestari
Tambahkan Komentar