Merasa belum cukup dengan rumpun ilmu yang ada, IPB University kembali menambahkan program studi baru untuk memperluas pengetahuan generasi bangsa. Baru-baru ini, IPB University digemparkan kembali oleh isu bertambahnya program studi (prodi) baru, yaitu Bioinformatika yang tergabung pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Pasalnya, belum lama Fakultas Kedokteran muncul, kini sudah ada prodi baru yang menyusul keberagaman cabang ilmu sebagai pelengkap pengetahuan di IPB University.
IPB University telah resmi menambah program studi S1 Bioinformatika tepat pada bulan April 2024 kemarin. Bioinformatika itu sendiri merupakan bidang ilmu yang bergerak menggunakan data-data biologis atau data-data dari makhluk hidup berupa data genomic, proteomic, dan data lainnya yang kemudian diolah menggunakan cabang ilmu komputer dan statistik untuk mendapatkan pola atau kesimpulan yang bermanfaat bagi manusia.
Lulusan program studi Bioinformatika di IPB University memiliki kesempatan kerja yang luas dari berbagai sektor. Prospek kerja prodi ini meliputi peneliti akademis, industri farmasi dan kesehatan, pertanian dan pangan, bioteknologi, pelayanan kesehatan, hingga pengembangan perangkat lunak.
Dalam wawancara, Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si selaku Dekan FMIPA IPB University mengatakan bahwa penerimaan mahasiswa baru dalam prodi Bioinformatika ini sudah terbuka untuk dua jalur pendaftaran, yaitu jalur SNBT dan Seleksi Mandiri Masuk IPB (SM-IPB). Dengan daya tampung masing-masing jalur sebanyak 25 orang untuk tahun ajaran 2024-2025. ”Jadi total mahasiswa Bioinformatika tahun pertama yaitu 50 orang,” tutur Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si.
Dengan bertambahnya prodi di rumpun FMIPA, IPB merencanakan adanya pemecahan prodi termasuk Matematika, Statistika, dan Ilmu Komputer untuk menjadi Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika. Serta perencanaan pembangunan gedung baru untuk menampung salah satu fakultas atau sekolah tersebut.
Uniknya, program studi Bioinformatika ini dikelola bukan oleh departemen, melainkan dinaungi langsung oleh fakultas. “Karena hampir semua departemen terlibat, maka pengelola program studi Bioinformatika bukan lagi departemen, melainkan fakultas. Jadi, tidak ada departemen,” ujar Dekan FMIPA tersebut.
Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si. menyadari bahwa branding yang dilakukan belum cukup memuaskan karena waktu yang terlalu mepet dengan deadline pendaftaran SNBT. Beliau menjelaskan bahwa prodi Bioinformatika ini dapat diikutsertakan pada jalur SNBT dan SM-IPB baru diputuskan ketika awal-awal bulan Ramadhan dan kala itu sudah mendekati libur-libur lebaran, sehingga hal ini yang menjadikan terlambatnya perluasan prodi baru tersebut. “Jadi, memang baru diresmikan boleh menerima mahasiswa sekitar 1-2 minggu sebelum libur,” ungkap nya. “Walaupun gembar-gembor promosinya kurang kencang karena mepet, namun pendaftarnya bisa menyaingi program studi lain yang ada di IPB,” sambung Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si.
Beliau juga mengatakan bahwa IPB telah menetapkan gelar resmi untuk program Sarjana Bioinformatika sebagai S.Bio.Inf. Keputusan-keputusan ini merupakan langkah penting dalam mengakui keberadaan dan keunggulan program studi Bioinformatika di IPB, yang didukung oleh tenaga pengajar dari FMIPA. Sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka, IPB terus memperkuat posisinya dalam menghadirkan inovasi dan keunggulan dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
Dosen-dosen terkemuka di FMIPA IPB telah berperan penting dalam menyusun kurikulum dan mengajar mata kuliah yang relevan dalam program Sarjana Bioinformatika ini. Diharapkan, keputusan ini akan memberikan dorongan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bioinformatika di Indonesia, serta membuka peluang karir yang luas bagi para lulusan program ini.
Di akhir wawancaranya, Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si. menyebutkan bahwa IPB juga telah merencanakan beberapa program studi baru yang akan hadir dan menjadi bagian dari keluarga FMIPA.
***
Reporter: Farhan Ramadhan,Zahira Dwi Putri F. T., Gita Ayu Lestari, Gresia Dwi Cahyani Hutauruk
Fotografer: Japar Sidik
Editor: Rafly Muzakki
Tambahkan Komentar