Kampus IPB Dramaga kembali mengalihfungsikan salah satu fasilitasnya sebagai tempat penanggulangan pandemi Covid-19. Jika sebelumnya Asrama Mahasiswa yang “disulap” menjadi kamar isolasi, kali ini Asrama Internasional (AI) IPB dijadikan Rumah Sakit Lapangan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit UMMI Bogor.
Diresmikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Rumah Sakit Lapangan ini resmi dibuka pada Senin, 9 Agustus 2021. Banyaknya masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan antisipasi datangnya mahasiswa dari luar daerah menjadi alasan sekaligus ide awal pembentukan Rumah Sakit Lapangan ini. IPB memahami bahwa di saat seperti ini, fasilitas yang dibutuhkan untuk menjadi kamar isolasi sangat kurang dan tidak sebanding dengan total kasus positif di Bogor, khususnya kawasan IPB Dramaga.
Terdapat 4 pasien yang sudah dikonfirmasi memasuki Rumah Sakit Lapangan, Kamis (12/8). 3 pasien di antaranya berasal dari IPB dan 1 pasien berasal dari luar IPB. Rumah Sakit Lapangan ini menyediakan tenaga medis yang lengkap, yaitu 2 spesialis (dokter penyakit dalam dan dokter paru-paru), serta 5 dokter umum yang sesuai dengan standar SDM Rumah Sakit lainnya.
Mengenai mekanisme pelayanan di Rumah Sakit Lapangan, Sri Pangesti Budi Utami selaku Direktur Umum Pemasaran dan Keuangan Rumah Sakit Lapangan, sekaligus Direktur Umum Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Rumah Sakit UMMI mengatakan bahwa mekanisme pelayanan dibagi menjadi dua jalur. Jalur pertama dari Rumah Sakit UMMI sendiri akan merujuk pasien dengan gejala ringan. Jalur kedua yaitu masyarakat IPB diperbolehkan untuk dirawat, setelah mendaftarkan diri terlebih dahulu di Klinik IPB dan mendapatkan konfirmasi dari Rumah Sakit UMMI sebagai pengampu. Melakukan analisis awal, rontgen, cek lab, dan hal lainnya diperlukan untuk mempertegas kondisi pasien. Adapun pasien dengan gejala dan resiko tinggi akan dibawa ke Rumah Sakit UMMI.
Asrama Internasional yang diubah menjadi Rumah Sakit Lapangan ini tentunya tidak permanen. Hal ini adalah bentuk aksi terhadap situasi krisis yang sedang dihadapi dengan harapan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menurun.
“Harapannya dengan Rumah Sakit Lapangan ini tingkat kasus positif Covid-19 dapat menurun dan kesehatan masyarakat kembali normal. Hal ini karena masyarakat dengan gejala ringan dapat langsung ditangani dengan pelayanan medis, sehingga belum sempat menyebarkan virus ke pihak lain. Kepada mahasiswa yang sedang berada di Bogor juga kami harapkan dapat segera mendatangi Klinik IPB apabila sedang merasakan gejala-gejala Covid-19 pada dirinya, sehingga mereka tidak terlanjur menyebarkan virus kepada teman satu kos maupun yang lain,” ujar Sri Pangesti.
Reporter: Shintia Rahma Islamiati, Rani Zuwinta
Ilustrator: Ramadhanti Nisa P
Editor: Arum Dwiraswati
Tambahkan Komentar