Direktorat Umum dan Infrastruktur (DUI) IPB University mengakomodasi masukan mahasiswa dengan mulai melakukan uji coba rute baru layanan bus keliling kampus sejak Kamis (15/5). Rute ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak titik di dalam kampus yang sering dilalui civitas akademika. “Rute baru ini dibuat berdasarkan saran mahasiswa, agar bus bisa menjangkau area-area yang ada di dalam kampus,” ujar Rudi Firmansyah, Asisten Direktur Pengelolaan Transportasi dan Keamanan IPB University.
Dalam tahap uji coba, rute operasional bus dibagi menjadi tiga koridor:
- Koridor 1: Grha Widya Wisuda (GWW) – Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) melalui Gedung Common Class Room (CCR)
- Koridor 2: GWW – SKHB melalui Fakultas Ekologi Manusia (FEMA)
- Koridor 3: GWW – SKHB melalui Rektorat
Pembagian rute ini diharapkan dapat mendistribusikan penumpang lebih merata serta memberikan pilihan jalur yang sesuai dengan lokasi aktivitas civitas akademika. Penambahan rute otomatis membutuhkan lebih banyak armada, sehingga dilakukan pemetaan ulang dan penyesuaian jumlah bus. Ketiga koridor disusun berdasarkan titik-titik dengan kepadatan aktivitas tinggi. Koridor 1 menjadi jalur tersibuk dan didukung oleh armada terbanyak, sedangkan Koridor 2 dan 3 tetap dioperasikan meskipun jumlah busnya lebih sedikit, sebagai bentuk pemerataan akses ke fakultas dan unit-unit yang sebelumnya belum dijangkau bus kampus.

Asisten Direktur Pengelolaan Transportasi dan Pengamanan, Rudi Firmansyah, menyampaikan bahwa DUI telah melakukan sosialisasi baik melalui media sosial organisasi mahasiswa seperti BEM KM maupun secara langsung kepada penumpang di dalam bus. Rudi sendiri turun langsung dalam proses sosialisasi ini, tidak hanya untuk menjelaskan skema baru tetapi juga menjawab pertanyaan penumpang mengenai perubahan jalur.
Saat ini karena dikhawatirkan civitas masih belum terbiasa dengan rute tersebut, maka uji coba akan dilakukan hingga Juni 2025. Selama masa ini, evaluasi terus dilakukan melalui pemantauan langsung di lapangan. “Apabila perubahan ini berjalan dengan baik dan lancar maka rute ini akan diberlakukan seterusnya,” ucap Rudi saat diwawancarai pada Jumat (23/5).
Tak hanya peningkatan jumlah armada, DUI juga akan menyediakan papan informasi rute di dalam bus dan setiap selter agar para penumpang tidak kebingungan. Demi mempermudah identifikasi, setiap bus nantinya akan dilengkapi penanda berupa stiker atau tempelan khusus sesuai koridor yang dilayani lengkap dengan tulisan rute yang dilewati. Selain itu pemberian warna direncanakan untuk membedakan antar koridor yang ada, seperti koridor 1 berwarna merah, koridor 2 berwarna oranye dan koridor 3 berwarna biru.

Setiap bus akan berhenti di titik-titik yang umum dikenal oleh mahasiswa, yaitu halte resmi yang telah dilengkapi tanda berupa papan informasi bus berhenti. Penumpang dapat dan naik dan turun di titik lokasi yang tertera pada informasi rute pemberhentian bus sesuai dengan koridor. “Kami menyediakan halte resmi di tiap rute dengan papan informasi rute di dalam bus, sehingga penumpang dapat mengetahui tujuan akhir, menunggu di tempat yang jelas, dan bus pun hanya berhenti di titik tersebut,” jelas Rudi Firmansyah.
Selain itu, akan dilakukan perbaikan terkait fitur tracking bus di aplikasi IPB Mobile yang belum akurat serta dilakukan penyesuaian kembali sesuai rute terbaru agar relevan untuk digunakan civitas dalam mempermudah akses bus. Saat ini DUI juga sedang menyusun waktu kedatangan bus di setiap selter sehingga mahasiswa dapat mengetahui estimasi kedatangan bus dari selter. Jadwal ini nantinya akan dipasang di setiap armada bus dan di setiap halte pemberhentian bus.
Guna mendukung kelancaran operasional, DUI memastikan kondisi armada dalam keadaan prima melalui pengecekan dan perawatan rutin. Sistem pelaporan dari mahasiswa saat ini masih disalurkan melalui Help Center IPB karena belum tersedia platform khusus. “Dan mungkin nanti akan disampaikan kepada pimpinan apakah nanti boleh adanya hotline aduan secara langsung seperti melalui WhatsApp,” tambah Rudi.
Rudi menyebutkan bahwa sejauh ini, uji coba rute baru bus dengan tiga koridor ini mendapat respons yang positif dari mahasiswa. Banyak yang menyambut baik penambahan rute karena dinilai mempermudah akses ke berbagai titik penting di dalam kampus.
***
Reporter: Arnessa Bilbina, Najwa Nabila
Editor: Diana Rahmawati
Fotografer: Fauzan Zubaedi
Tambahkan Komentar