Pengelolaan Sampah dan Limbah Jadi Fokus Kegiatan KKN-T IPB di Widorokandang

Upaya pengurangan volume sampah dan limbah yang kian menumpuk selalu diupayakan, baik melalui pemilahan ataupun pengelolaan. Membawa jargon ‘Kumandang ing Widorokandang’, mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) IPB University turut berkontribusi mengedukasi serta menyadarkan masyarakat di Desa Widorokandang agar peduli terhadap sampah dan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan usaha peternakan.

Mahasiswa KKN-T IPB melaksanakan kegiatan pengoptimalan dalam memilah sampah (tukar sampah) di Desa Widorokandang pada Sabtu (31/7) dan (7/8). Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan anggota PKK, perangkat desa, dan warga setempat.

Menurut salah satu anggota Pokja 3 PKK, Ibu Titis, program penukaran, pemilahan, dan pengelolaan sampah ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi keluarga dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian keluarga.

Sementara itu, Puti Fitrinurasiyah selaku penanggung jawab program KKN-T waste management, menjelaskan bahwa kegiatan pemilahan sampah ini sebagai langkah pertama bagi masyarakat desa dalam mengelola sampah organik dan anorganik. Luaran dari kegiatan ini adalah pemberian buku tabungan bagi mereka yang telah menyetor dan memilah sampah secara berkala, serta hubungan kerja sama dengan pengelola sampah desa.

Desa Widorokandang yang memiliki banyak peternak kelinci, tentunya mengetahui bahwa ada satu lagi persoalan pengelolaan limbah yang perlu dipikirkan, yaitu pengelolaan urine kelinci. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB juga menawarkan solusi berupa pembuatan pupuk organik cair (POC) dari urine kelinci. Urine-urine tersebut ditampung dalam wadah-wadah besar. Kemudian, difermentasikan menggunakan EM4, molase, dan serai sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

“Program pembuatan POC ini terbilang sangat cocok untuk terus dilaksanakan dan dikembangkan ke depannya. Semoga akan tercipta sistem integrasi antara petani dan peternak untuk meningkatkan nilai produk POC ini,” ungkap Muhammad Yusuf, Ketua Pelaksana KKN-T IPB di Desa Widorokandang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Ibu Siti Khotimah selaku Ibu Kepala Desa Widorokandang, juga menjelaskan bahwa akan ada tindak lanjut dari pengelolaan sampah dan limbah di Desa Widorokandang. “Rencananya, PKK akan memonitor sosialisasi dan edukasi terkait pemilahan dan pengelolaan sampah dan limbah lebih dalam lagi. Kemudian, setiap perwakilan RT/RW memberikan pengarahan kepada warga-warganya untuk mulai memilah dan mengelola sampah, serta meneruskan pembuatan POC untuk meningkatkan ekonomi warga,” tutup Bu Siti Khotimah.

 

Sumber gambar: Dokumentasi Tim KKN-T IPB University di Desa Widorokandang, Kabupaten Magetan

Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Avatar

Pawitri Adhistyana Mayesti

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.