Belum genap dua pekan pasca kontroversi pembekuan OMI beberapa waktu lalu, BEM KM IPB kini harus ditinggal pemimpinnya. Mochamad Afif Azhar (IPTP48), resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Mahasiswa IPB periode 2014-2015. Kabar mundurnya Afif tersebut resmi dirilis berdasarkan putusan Sidang Istimewa yang digelar MPM KM Sabtu (30/5) kemarin.
Terkait pengunduran diri tersebut, Afif menjelaskan kepada peserta sidang sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusannya untuk mengakhiri masa jabatan yang belum genap setengah tahun itu. Di hadapan peserta Sidang Istimewa, Afif mengaku tidak siap melanjutkan tanggung jawab sebagai ketua BEM KM dengan alasan kesehatannya yang tak mendukung. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan pernyataan yang dia sampaikan kepada Komisi Pemilihan Raya (KPR) saat verifikasi Capresma di Pemira yang lalu.
Afif berujar kehidupan setelah menjabat Presiden Mahasiswa IPB tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Ia merasa kesulitan dan kekurangan waktu untuk beristirahat. Bahkan di sela waktu istirahatnya, Afif masih harus melayani panggilan telepon tengah malam.
Bermodal catatan kesehatan yang dibawanya saat sidang, Afif mengaku mengidap berbagai macam penyakit seperti gangguan ringan kelenjar tiroid, hepatitis A, liver dan vertigo. Sementara itu, sebagian peserta sidang meragukan keabsahan bukti catatan medis yang dibawa Afif. Pasalnya, bukti pemeriksaan kesehatan tersebut dikeluarkan saat umurnya masih 19 tahun. Hal tersebut memicu protes dari peserta sidang dan meminta Afif menghadirkan bukti kesehatan yang terbaru. Setelah Afif melampirkan bukti terbaru, ternyata catatan kesehatan tersebut bukan dikeluarkan oleh instansi rumah sakit melainkan dari praktisi kesehatan Holistic Modern.
Meskipun berjalan alot, pimpinan sidang tetap meloloskan Afif untuk mundur dari kursi KM-1. Sidang dilanjutkan dengan pengangkatan wakil Presiden Mahasiswa, Dadan Hudanul Hak, sebagai Presiden Mahasiswa 2015 yang baru.
Tambahkan Komentar