Menjadi seorang wanita bukan berarti menjadi sebuah halangan bagi Azhira Imelda Putri. Mahasiswa IPB sempat dihebohkan ketika melihat unggahan Instagram @bemkmipb merilis nama pendaftar calon ketua pelaksana Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 58. Hal ini tentu bukan hal yang lumrah melihat wanita menjadi bersanding bersama calon pemimpin lain di IPB. Perempuan cantik asal Palembang ini telah menunjukkan keberaniannya dengan mendaftar sebagai calon ketua pelaksana MPKMB 58. Bersaing dengan tiga orang lain yang semuanya laki-laki dan satu tahun di atas Azhira tidak menyurutkan semangatnya untuk turut berkontribusi menjadi seorang pemimpin.
“Perjuangan-perjuangan membawa kesulitan-kesulitan. Perjuangan besar tidak hanya menuntut pengalaman, tetapi juga menuntut keberanian,” katanya mengutip perkataan Bung Karno. Berlandaskan kutipan tersebut, Azhira memutuskan membulatkan tekad miliknya dan memilih untuk berani saja dulu. Menurut Azhira, kesempatan untuk mendaftar ini sangat disayangkan apabila tidak diambil karena banyak ilmu yang dapat diraih.
Ketika di wawancara secara daring pada Sabtu (20/2), Azhira menyampaikan bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk melangkah menjadi seorang pemimpin. Keberanian merupakan hal yang paling penting untuk disiapkan dan tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Sebagai angkatan 57, Azhira baru pertama kali merasakan program orientasi kampus milik IPB University, MPKMB. Keputusan Azhira untuk mengambil langkah lebih tentu menjadi hal yang ia pikirkan dengan matang.
“Ini sudah 2021, pemimpin harus laki-laki sepertinya sudah gak masuk akal. Sekarang sudah ada yang namanya gender equality,” tutur Azhira dari kediamannya di Jakarta. Azhira menambahkan, sudah saatnya merubah kebiasaan dengan membiasakan posisi wanita berada setara dengan laki-laki dalam konteks organisasi. Masih banyaknya masyarakat yang tidak percaya wanita dapat memimpin semakin membakar semangat Azhira untuk membuktikan hal tersebut. Gender bukanlah penghalang untuk berkontribusi selama setiap individu fokus untuk memberikan yang terbaik.
Mendaftarnya Azhira sebagai calon ketua pelaksana MPKMB 58 ini memberikan angin segar bagi mahasiswa IPB bahwa kesetaraan itu ada. Respons yang diberikan pun mayoritas bersifat positif dan turut menyampaikan dukungan serta semangat. Azhira sendiri berpendapat bahwa hal ini sudah sepantasnya dilakukan dan dimulai, terlebih pada masa kepemimpinan Kabinet Zilenial sudah ada 2 menteri perempuan dan Ketua BEM yang juga seorang perempuan. Perempuan yang kini sedang sibuk menjadi salah satu staff dalam Kementerian Kebijakan Kampus BEM KM IPB ini juga menyampaikan bahwa semua wanita, khususnya mahasiswa untuk tidak takut memulai, memberi peran dan bertanggung jawab. Kesempatan untuk setiap mahasiswa itu sama dan hilangkan stigma bahwa wanita tidaklah sanggup.
Azhira mengatakan bahwa, “RA Kartini sudah susah payah memperjuangkan emansipasi wanita, saatnya kita melanjutkan perjuangannya”.
Sumber gambar: instagram.com/bemkmipb
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Tambahkan Komentar