Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Institut Pertanian Bogor (IPB) membentuk suatu tim yang terdiri dari lima mahasiswa dengan mengeluarkan ide tentang pemanfaatan instrumen drone untuk menganalisis potensi pertanian pangan di desa. Inovasi ini muncul dengan adanya pengajuan proposal PKM se-Indonesia.

Tim PKM yang mengusung judul “Pemetaan Partisipatif dengan Instrumen Drone Desa untuk Menghitung Potensi Pertanian Pangan di Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat” ini mendapatkan dana untuk melaksanakan penelitiannya di Desa Purwadadi Barat, Subang, Jawa Barat.
Tim PKM yang diketuai oleh Achmad Nuramin ini bekerjasama dengan PSP3 IPB (Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan) untuk melakukan pemetaan. Pemetaan ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2017.

Desa Purwadadi Barat terletak di Kecamatan Purwadadi yang merupakan daerah industri, namun keseluruhannya merupakan daerah permukiman warga dengan beberapa lahan pertanian.
“Kecamatan Purwadadi merupakan wilayah industri, tetapi di Desa Purwadadi Barat belum terkena dampak industrialisasi . Semua wilayah di Desa ini terdiri dari wilayah permukiman.” tutur Bapak Wahlan, Sekertaris Desa Purwadadi Barat.
Pemetaan ini berfungsi untuk memperbaharui peta yang ada di Desa Purwadadi Barat yang sebelumnya hanya merupakan sebuah peta yang masih sederhana. Pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan Drone Fix Swing. Penerbangan drone ini dilakukan di lapangan sepak bola dan lahan kosong di Desa Purwadadi Barat. Pemilihan lahan tempat penerbangan ini berdasarkan kriteria tempat penerbangan drone yang membutuhkan tempat yang luas dan tanpa hambatan.
Pemetaan ini menghasilkan peta desa yang lebih sempurna dan lebih mudah dipahami masyarakat. Peta desa yang di hasilkan yaitu tiga jenis peta seperti peta penggunaan lahan, peta desa secara umum, dan peta status lahan.
Perbaharuan peta desa yang ada di desa Purwadadi Barat harapannya masyarakat dapat lebih memahami dan lebih memanfaatkan potensi lahan yang ada sehingga dapat sesuai dengan lahan yang ada di desa tersebut. Citra yang dihasilkan dari drone ini mempunyai resolusi spasial yang sangat tinggi, sehingga memudahkan untuk mengetahui batas-batas penggunaan lahan.

Drone menjadi hal yang baru bagi masyarakat Desa Purwadadi Barat, namun membawa banyak manfaat. Hasil pemetaan menggunakan drone dalam suatu desa sangat bermanfaat untuk landasan pertimbangan perencanaan pembangunan desa, peta ini juga bisa memberikan informasi mengenai batas desa secara tepat dan akurat.
Ed : Tasya C
Tambahkan Komentar