Selasa (22/12), perwakilan Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) , Bangkit Maulana dan Rizka Sya’bana Azmi diundang oleh pihak Musium Rekor Indonesia (MURI) untuk menerima penghargaan Institut Prestasi Nusantara atas rekor Studi Konservasi Lingkungan oleh Mahasiswa Secara Berkelanjutan Terlama.

Studi Konservasi Lingkungan (Surili) merupakan salah satu program kerja unggulan Himakova IPB berupa ekspedisi bertema lingkungan yang berfokus pada eksplorasi keanekaragaman hayati dan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan ekspedisi terbesar di Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa dengan peserta mencapai 80 orang. Surili rutin diselenggarakan setiap tahunnya sejak tahun 2003 di kawasan konservasi Indonesia, dengan pengambilan data dilakukan selama 3-4 minggu di lapang. Melalui kegiatan ini, tim Surili Himakova konsisten menjelajahi alam indonesia dan merekam keanekaragaman hayati serta keindahan alam Indonesia. Tercatat sebanyak 13 taman nasional di Indonesia telah dikaji flora, fauna, ekowisata, serta sosial budaya dan berhasil didokumentasikan dalam bentuk tulisan, laporan ilmiah, laporan semi popular, panduan lapang, film, dan seminar nasional. Kegiatan ini terselenggara melalui kerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Balai Taman Nasional, lembaga kemahasiswaan IPB, Perguruan tinggi non-IPB, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat, media partne, dan perusahaan.

Pengajuan rekor ini diinisiasi dari panitia Family Day 30th Himakova sebagai refleksi 30 tahun perjalanan Himakova berkarya dan berbakti untuk negeri, salah satunya melalui kegiatan ekspedisi Surili. “Penghargaan ini bukan sekedar penghargaan untuk eksistensi organisasi, namun juga sebagai pembuktian diri dan wujud kerja keras seluruh anggota Himakova selama ini,” ujar Yasser selaku mantan Ketua Himakova angkatan 44. Penghargaan Muri secara simbolis diserahkan oleh perwakilan Ketua Surili kepada perwakilan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata yakni, Bapak Ir. Haryanto MS pada saat kegiatan Family Day 30th Himakova (26/12/2015) di Villa Cibogo, Puncak, Bogor. “Semoga ini menjadi cambuk Himakova untuk terus berfikir akan berbuat apa setelah ini,” demikian komentar sekaligus tantangan beliau kepada Himakova.
Kontributor : Rizka Sya’bana Azmi, Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA), Fakultas Kehutanan-IPB
Editor : Muhamad Qomarul Huda
Tambahkan Komentar