Tiba di Istana Negara Jakarta dengan busana hitam, beberapa perwakilan Korps Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) meminta untuk bergabung bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI). Namun BEM-SI menolak untuk bergabung dengan alasan untuk menghindari kericuhan (21/5).
“Kami bersepakat bahwa yang ada di dalam border ini hanya mahasiswa yang tergabung dalam BEM-SI, ini untuk menghindari komando lebih dari satu,” terang Azka, salah satu mahasiswa UNJ yang tergabung dalam BEM-SI.
Penyebab lainnya karena berbeda dengan perwakilan BEM-SI yang hanya diikuti mahasiswa, namun dalam aksi tersebut selain mahasiswanya terdapat juga alumni ISTN yang ikut aksi. Turut sertanya alumni dalam aksi tersebut juga dilakukan oleh Gerakan Pemuda Islam (GPI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang turut hadir.
Beberapa mahasiswa ISTN sempat beradu pendapat dengan beberapa mahasiswa yang tergabung dengan BEM-SI. Tetapi BEM-SI menguatkan border dan tidak menyatukan massa dengan Korps Mahasiswa ISTN.
Latifa NA
YAKIN ISTN MINTA GABUNG KE BEM-SI @ km – istn
ANDA TAU FAKTANYA SEPERTI APA ? JANGAN ASAL MEMBUAT BERITA YANG TIDAK SESUAI DENGAN FAKTA YANG TERJADI DI LAPANGAN. !!!! JANGAN ASAL MEMBUAT BERITA .kami datang hanya menyuarakan suara dan aspirasi bukan untuk kepentingan siapa pun perlu anda ingat itu…!
jangan asal buat berita coy !
Berita apaan nih kacau, ga mungkin istn ngelakuin hal seperti yang ada di atas.
Tanpa di tolak pun, itu ga akan terjadi bos.
Media indonesia emang kagak pernah beres
Anak ISTN semua yg komentar wkwkwk duh makanya apa2 pake kekerasan sih apalagi ppmb macem apa itu gak mendidik. Prestasi dikit, kekerasan di gedein, sering tawuran sama kampus sebelah haha