Pagi ini hujan tidak turun namun cuaca cukup mendung. Ombak lumayan tinggi silih berganti menggoyangkan kapal kami. Hari ketiga kami menjalankan ekspedisi, semakin terbiasa sarapan di atas kapal bersama angin kencang dan hantaman gelombang. Dengan senyum dan semangat seperti hari pertama, kami tim Akustik, Oseanografi, Pemetaan, Mangrove dan Lamun siap melanjutkan misi. Menjelajahi pulau-pulau mengarungi Teluk Banten.
Rabu (25/06) tujuan kami kali ini adalah Pulau Pamujan Besar dan Pamujan Kecil. Setelah kemarin kami menjelajahi luasnya Pulau Tunda dan Panjang serta mendata Mangrove dan Lamun yang terdapat di sana. Pulau Tunda dan Panjang memiliki luas terbesar dari pula-pulau lain di Teluk Banten sehingga sudah terdapat penduduk yang tinggal di sana. Tidak seperti pulau lainnya yang tidak dihuni oleh penduduk dan beberapa pulau hanya dihuni oleh satu orang yang menjaga pulau tersebut.
Sebelum menuju pulau tujuan kami berhenti di salah satu bagan / keramba tancap menjemput rekan kami yang sudah sehari semalam menjaga alat di sana. Bermalam di bagan yang hanya ditemani titik-titik cahaya dari daratan jauh di sana dan hembusan kencang angin malam merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Kami menaruh dua alat di bagan untuk mengetahui tipe pasang surut dan arus di Teluk Banten selama sehari penuh. Kami juga mengarungi perairan Teluk Banten untuk mengambil data kualitas air di beberapa titik dan data batimetri.
Bagan yang digunakan untuk mengambil data pasut dan arus (Foto: Jihad) |
Tim EKSPEDISI HIMITEKA tetap ceria walau menjaga alat sehari-semalam di bagan (Foto: Jihad) |