[PROFIL PEMIRA] No.1 Afif-Dadan : Si Pemalu dan Aksi Botol Mineral

Siapapun yang pertama kali berjumpa dengan Afif-Dadan, tentu akan terkejut. Begitu pasangan calon tiba di sekret kami untuk wawancara, suasana seketika cair. Meski sering terlihat serius dengan pakaian formal, kesan kaku tiba-tiba saja hilang. Setiap kali pertanyaan diajukan, kadang diiringi tawa kecil di tengah perbincangan, Senin (20/10) lalu.

Afif (kiri) berfoto bersama pasangannya Dadan (kanan) yang akan bersama-sama mencalonkan diri menjadi Ketua BEM KM IPB 2014.
(arsip dokumentasi pasangan calon 1)

Nama lengkapnya Mochamad Afif Azhar. Sejak kecil, mahasiswa IPTP 48 ini mengakui dirinya sangat pemalu. Konon sifat itu masih terbawa dalam dirinya hingga sekarang.

“Waktu melihat baliho terpampang di Faperta dan Fateta, saya merasa risih karena dilihat banyak orang”, tutur Afif sambil menutupi wajah.
“Saya suka damai. Tidak suka yang namanya konflik. Makanya ketika kemarin pada ribut tentang akun hibah, ya menurut saya itu tak patut dipermasalahkan,” sambung Afif.

Afif yang sudah lama mengenal Dadan, berujar bahwa calon pasangannya itu memiliki aura yang berbeda dari kebanyakan orang. Dadan dianggap memiliki penguasaan diri yang lebih baik. Cerdas dalam analisis dan akademik. Afif berpendapat bahwa Dadan dan dirinya memiliki satu kesamaan yaitu lebih suka menyendiri ketika dirundung masalah yang rumit.

Menanggapi ungkapan Afif, Dadan Hudanul Hak (MAN 48), berkata bahwa Afif adalah seorang yang sangat perasa dan melankolis. Dadan mengaku belum pernah melihat Afif marah. Karena sifatnya yang sangat perasa tadi, Dadan menganggap Afif sebagai sosok yang bisa memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.

Berbeda dengan Afif yang cenderung tertutup, Dadan menjabarkan dirinya lebih bisa terbuka kepada setiap orang. Hal ini ia dapatkan dari didikan keluarganya yang demokratis dan kerap berdiskusi tentang segala sesuatu untuk mengambil keputusan.

“Jadi kalau ada yang tidak setuju dengan saya atau tidak suka dengan saya, langsung kita diskusikan bersama. Saya terbuka dengan orang lain,” tegas Dadan.
Afif dan Dadan sudah saling kenal saat masa TPB. Afif menjabat sebagai ketua BEM TPB 2011, sementara Dadan aktif di Kementerian Kebijakan Publik BEM KM 2011. Dua jabatan tersebut yang membuat keduanya sering berkomunikasi satu sama lain. Apalagi mereka dulu sempat bergabung dalam satu grup nasyid. Pertemuan semakin rutin ketika ada latihan hingga menginap. Kini keduanya bersama mengembangkan lembaga training Satu Inspirasi yang berada di daerah Mega Mendung.
Motivasi terbesar Afif-Dadan untuk bergulat di arena Pemira KM ini adalah teman-temannya yang sudah memberikan kepercayaan dan harapan besar kepada mereka.
“Saya cinta kepada Tuhan saya, dan perintah Tuhan saya adalah tidak boleh menolak amanah yang dipercayakan oleh banyak orang ketika kita sanggup. Dasar dari motivasi saya adalah satu : Cinta,” tukas Afif.
Pasangan Afif-Dadan kini tengah disibukkan dengan sejumlah kegiatan. Mereka sedang fokus merumuskan nilai-nilai apa yang akan dibawa ketika terpilih sebagai pemimpin BEM KM nanti. Afif menuturkan, kesibukannya sebagai ketua BEM Fakultas peternakan sudah tidak terlalu menyita waktu, hanya tinggal menyelesaikan beberapa program kerja yang tidak terlalu besar. Lain dengan Afif, Dadan lebih aktif di luar IPB sebagai ketua KAMMI, sehingga terkadang sulit ditemui di kampus. 
Afif-Dadan bersama tim kampanye punya ide unik dalam berkampanye, yakni membagikan air mineral di Berlin kepada mahasiswa. Label merek botol air mineral yang dibagikan diganti dengan materi kampanye Afif-Dadan. Semua ide unik tersebut berasal dari tim suksesnya agar mahasiswa paham apa saja program kerja yang mereka bawa nanti saat terpilih menjadi Presma-Wapresma.
Pasangan Afif-Dadan optimis untuk memenangi Pemira 2014. Namun pasangan ini juga sudah memperhitungkan resiko jika ternyata urung terpilih. Tidak ada cara khusus pula  yang diterapkan Afif-Dadan untuk menarik hati mahasiswa agar memilih mereka saat pencoblosan.
“Kami hanya mencoba menunjukkan yang terbaik,” tambah Afif.
Ketika ditanya mengenai pasangan Capresma-Wapresma nomor urut dua, Afif-Dadan hanya berkomentar bahwa mereka baik dan cukup mengenal mereka melalui organisasi.

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.