Ramai Tagar #InstitutPalingBorjuis, BK MWA UM Punya Caranya Sendiri

Baru-baru ini, di ranah twitter mahasiswa IPB muncul sebuah akun dengan nama @bkmwaum, yaitu akun dari Badan Kelengkapan Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa (BK MWA UM) IPB 2020. Badan ini bertugas membantu jalannya kerja MWA UM.

Menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Indonesia, IPB diberi otonomi penuh dalam mengelola keuangannya sendiri. Dalam hal ini, PTN BH memiliki Majelis Wali Amanat (MWA) yang terdiri dari berbagai unsur, mulai dari menteri pendidikan, senat akademik, rektor, dewan guru besar, masyarakat, tenaga kependidikan, hingga unsur mahasiswa. Para anggota MWA berperan menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis yang akan membawa dampak baik terhadap kemajuan IPB jangka panjang.

Dalam unggahan @bkmwaum pada 12 Juni lalu, MWA UM IPB 2020 yang diwakili oleh Bhirawa Ananditya Wicaksana membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin bergabung dengan tim khusus pembahasan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) IPB 2020.

Tim khusus pembahasan RKA bertugas menyusun bahan yang akan dipaparkan pada Sidang Paripurna MWA 2020. Sidang ini akan diikuti oleh seluruh anggota MWA pada Senin, 22 Juni mendatang.

“Sejauh ini perhitungan sudah hampir rampung. Sudah bisa dipresentasikan di sidang nanti,” ujar Khalifardinof selaku Sekretaris Jenderal yang memastikan kesiapan BK MWA UM.

Menurutnya, cara yang dapat dilakukan untuk penurunan UKT ialah menekan jumlah penggunaannya dalam pendanaan operasional IPB secara keseluruhan. Dengan demikian, pada sidang nanti juga dapat dituntut kebijakan-kebijakan terkait keringanan pembayaran UKT yang akhir-akhir ini diresahkan mahasiswa IPB.

Mengenai tagar #InstitutPalingBorjuis yang sempat trending twitter di Indonesia, pihak BK MWA UM mengaku tidak tahu dan tidak terlibat dalam gerakan tersebut. Badan ini memiliki caranya sendiri untuk berupaya meringankan beban UKT mahasiswa IPB. Akan tetapi, mereka menghargai kebebasan berpendapat mahasiswa IPB lain yang tergabung dalam gerakan tersebut.

Ilustrator: Errizqi Dwi Cahyo
Editor: Putri Arum Puspitasari

Yuniar Galuh Nur Fatiha

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.