Diskusi Pendidikan 2015 menggencarkan mahasiswa IPB dan aktivis pendidikan se-Bogor. Acara diskusi mungkin sudah sering dilakukan oleh berbagai organisasi kampus maupun non-kampus. Namun bagaimana jika berdiskusi di bidang pendidikan pertanian kreatif untuk anak usia sekolah dasar? Bagaimana pula jika salah satu narasumbernya adalah Artis, dosen muda Pertanian, serta orang penting di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan? Untuk pertama kalinya dua puluh empat komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan guru-guru sekolah dasar se-Bogor berdiskusi bersama tentang pendidikan pertanian .

Minggu, (20/9) IPB Mengajar menggelar diskusi pendidikan dengan konsep round table semakin membuat diskusi ini lebih efektif dan interaktif di Auditorium Sumardi Sastrakusuma. Dalam acara ini menghadirkan tokoh-tokoh yang memiliki konsen di bidang pendidikan dan pertanian. Pembicara pertama yaitu Drs. Wowon Widaryat, M.Si yang merupakan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar. Pembicara kedua yaitu artis sekaligus menantu presiden SBY, Annisa Pohan. Ibu muda ini juga sangat konsen di bidang pendidikan di negeri ini yang merupakan co-Founder Tunggadewi Foundation. Pembicara ketiga, Shandra Amarilis, adalah salah satu dosen muda Fakultas Pertanian IPB dan juga konsen di bidang pendidikan serta pertanian. Beliau aktif dalam komunitas Mentari Pagi. Selain pembicara yang luar biasa keren dan inspiratif, Diskusi cerdas, Diskusi Pendidikan 2015 dipandu oleh Mahasiswa Berprestasi IPB 2015 yaitu Ikrom Mustofa.

Sebelum acara puncak Diskusi Pendidikan 2015 telah dilakukan seleksi donasi ide untuk anak usia sekolah dasar. Dari banyaknya pendaftar donasi ide ini hanya memilih 5 finalis ide terbaik. finalis yang terpilih yaitu Aprilia Ayu Kirana, Astri Anisah Padni, Asmiril Aziz Ghofur, Mohamad Erison Caesar S., dan Okta Nursanti. Ide terbaik tentang pendidikan pertanian dari finalis akan diterapkan di sekolah-sekolah binaan IPB Mengajar.

Tujuan dari acara ini adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian sejak dari usia sekolah dasar. Mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris, sudah saatnya generasi penerus bangsa sadar bahwa kecintaan terhadap pertanian harus ditumbuhkan dan dipupuk caranya melalui Pendidikan Pertanian Kreatif. Sebab Pertanian tidak selalu tentang sawah maupun memacul, tapi karena pertanian adalah masalah hidup mati bangsa Indonesia. Jika penerus bangsa sudah tidak mencintai pertanian, apa jadinya Negara Agraris ini?
Dalam diskusi Pendidikan 2015 juga dilakukan prosesi seremonial grand closing Pengajar Inspiratif IV dan launching buku pengajar Inspiratif IPB Mengajar. Grand closing Pengajar Inspiratif merupakan salah satu penghargaan untuk para Pengajar Inspiratif yang telah mengabdikan diri untuk pendidikan dan pertanian selama hampir satu bulan di Sekolah Binaan IPB Mengajar.

Sedangkan launching buku Pengajar Inspiratif IPB Mengajar merupakan buku “Jejak Inspirasi” dari para Pengajar Inspiratif mulai dari angkatan I-III. Dengan harapan buku ini dapat menginspirasi masyarakat luas agar selalu berkarya untuk negeri, tebarkan dedikasi, dan Membangun Indonesia. Inilah langkah kecil kami untuk negeri ini, IPB Mengajar.
Rahmatul Jannah & Seto Wibowo
(IPB Mengajar)
Tambahkan Komentar