Sudah 86 tahun yang lalu para pemuda, putra-putri Indonesia mengucapkan sumpah mereka. Yang mana sumpah tersebut mengartikan bahwa mereka akan menjadi pemuda yang mengabdi pada bumi pertiwi. Mereka akan mengorbankan seluruh tenaga dan tumpah darah mereka untuk membela negara dan demi kemajuan Indonesia. Mereka mengucapkan sumpah mereka dengan tegas dan hati yang tulus ikhlas. Hingga sekarang sumpah tersebut masih bisa kita kenang dan peringati pada tanggal 28 Oktober 2014. Sekarang yang jadi persoalan adalah itu sumpah mereka atau sumpah kita?
Kita lihat saja pemuda zaman sekarang, singkat saja, intinya dekadensi moral dan etika. Untuk mengurus diri sendiri saja tidak bisa apalagi mau melihat dan memperjuangkan Indonesia? Tidak hanya ragu, namun memang tidak mungkin bisa. Kalau memang sumpah ini hanya sumpah mereka, berarti benar adanya, sumpah ini telah terbayar dengan seluruh perjuangan mereka hingga Indonesia mampu merdeka seperti ini. Namun, jika sumpah ini adalah sumpah kita, berarti sumpah ini hanyalah sumpah dengan kebohongan besar yang mana dilihat dari mayoritas pemuda saat ini yang mengabaikan makna dari sumpah ini. Dekadensi moral dan etika para pemuda saat ini menjadi bukti nyata lunturnya `Sumpah Pemuda` ini.
Lantas bagaimana kita menyikapi semua ini? Yang jelas kita harus merubah diri kita sendiri terlebih dahulu, yang mana perubahan tersebut perlu adanya dukungan dari lingkungan kita agar potensi perubahan diri kita bisa terwujud. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pendidikan moral dan etika yang baik dan peraturan yang jelas mengenai moral dan etika. Seperti yang ada pada Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Adanya pendidikan dan peraturan moral dan etika merupakan salah satu sarana untuk mencetak pemuda yang memiliki moral dan etika yang baik. Mulai dari sikap kepada sesama, kepada dosen, sikap berpakaian yang baik dan sopan, hingga kejujuran pada saat ujian diperhatikan. Memang peraturan yang ada pada FKH ini agak menyulitkan mahasiswa FKH. Namun untuk memperoleh semua itu perlu adanya peraturan tersebut. Tidak ada artinya seorang mahasiswa berprestasi namun tidak memiliki etika yang baik. Sayangnya kultur pendidikan FKH saat ini menjadi terlihat aneh di fakultas lain, padahal kultur pendidikan seperti inilah yang sangat diperlukan pemuda saat ini.
Pengorbanan dan perjuangan mereka, pemuda dahulu, cukup jelas menunjukkan bahwa sumpah yang mereka ucapkan itu bukan hanya sumpah mereka, melain sumpah seluruh para pemuda Indonesia sampai kapan pun, dan saat ini adalah kita. Maka perlu adanya perubahan dalam diri kita untuk menjadi lebih baik dengan memiliki moral dan etika yang baik. Paksakanlah perubahan itu untuk menjadi nyata. Demi kemajuan Indonesia.
Hammada R.
Tambahkan Komentar