[OPINI] Jurnalistik untuk Pertanian Indonesia

Oleh : Kurnia Wahidah

“Jujur , kritis, berdedikasi tinggi, dan rela mengabdikan diri untuk kebenaran”  sifat-sifat itulah yang melekat pada diri seorang jurnalis. Kita tahu dunia jurnalistik untuk bangsa Indonesia kini sudah memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa ini. Baik itu dari segi sosial budayanya, ekonomi, politik, dll. Mengetahui peranan jurnalistik sekarang yang telah ada di berbagai aspek kehidupan, tidak heran jika jurnalistik dan media massa kini dijadikan sebagai kontrol sosial bagi pemerintah. 


Bukan hanya itu,  jurnalistikpun menjadikan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya memperoleh 2 kekayaan yang luar biasa yakni kekayaan sosial dan kekayaan pengetahuan. Sehingga tidak heran jika peminat di bidang ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, ini terlihat dari semakin banyaknya nama-nama media massa cetak dan elektronik.

Mungkin banyak dari kita yang menyangka bahwa jurnalistik hanyalah sebuah profesi  yang mencakup aspek sosial saja. Namun, itu salah besar.  Jurnalistik kini sudah merambah ke dunia pertanian. Hal ini karena melihat carut-marutnya politik dan pemerintahan di negeri ini tidak jauh berbeda dengan persoalan-persoalan yang begitu pelik yang terjadi di tubuh pertanian Indonesia. 

Misalnya saja masalah kependudukan Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin membludak jumlahnya, tak ayal hal ini membuat profesional-proesional pertanian menjadi kelimpungan dibuatnya, karena mereka harus memikirkan bagaimana cara mencukupi pangan rakyat Indonesia dimasa datang dengan jumlah penduduk  sebanyak itu. Itulah tantangan yang harus mereka hadapi, karena hidup dan mati generasi yang akan datang berada di tangan mereka. 

Namun, parahnya sampai saat ini Indonesia masih belum bisa menyediakan pangan untuk rakyatnya secara mandiri. Fenomena ini tak pelak memunculkan keraguan atas pengakuan bahwa Indonesia adalah negara agraris karena untuk memenuhi kebutuhan pokok saja bangsa ini harus mengimport dari negara lain. Belum juga masalah kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai pertanian Indonesia yang sampai kini masih kerap membuat para petani Indonesia merugi dan seakan tertipu. Hal ini dikarenakan tidak adanya sinergitas antara kebijakan dengan kondisi lapang. 

Untuk itulah para jurnalistik-jurnalistik kita tergerak untuk mengkritisi keadaan pertanian Indonesia  sekarang lewat tinta emasnya, berharap dari tulisan-tulisan tersebut pemerintah dan rakyat Indonesia terutama cendekiawan-cendekiawan pertanian tergerak hatinya untuk bisa menjadikan pertanian Indonesia menjadi lebih maju. 

Selain kritikan-kritikan mengenai pertanian Indonesia,  jurnalistik pertanianpun sering kali mengekspos inovasi-inovasi menakjubkan dari anak bangsa mengenai hasil-hasil, dan teknologi pertanian. Sehingga  generasi-generasi muda lain menjadi terpacu untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan  produk-produk pertanian yang lebih bermutu lagi.

Melihat semua itu, sekarang kita tahu begitu besarnya kontribusi yang diberikan oleh jurnalistik Indonesia, khususnya jurnalistik pertanian. Dan melalui peran jurnalistik pertanian  kita sama-sama  berharap akan semakin  banyak lagi bibit-bibit pahlawan pertanian Indonesia yang terpanggil jiwanya untuk memajukan  pertanian Indonesia. Tidak hanya melalui pendidikan formal saja, namun melalui jurnalistik kitapun bisa memajukan pertanian Indonesia lewat tulisan dan kritik yang membangun. 

Hidup pertanian Indonesia!!,,, Hidup Jurnalistik Pertanian Indonesia !!

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

1 Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.