Ali-Ojan, “Tebarkan Semangat Kepemudaan”

Ali-Ojan, “TEBARKAN SEMANGAT KEPEMUDAAN”

Tema  Pemuda dengan visi “Semangat Kepemudaan” diusung oleh M. Ali Mahmudin  yang biasa disapa ali KPM 49 dan Fauzhan Azhim  yang biasa disapa Ojan. Ali-Ojan maju menjadi pasangan calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa. Setelah melewati tahap verifikasi berkas, keduanya pun resmi maju pada Pemira (Pemilihan Raya) 2015 dengan nomor urut 1.

Saat ditemui di Plasma, Fakultas Ekologi Manusia, Ali menjelaskan mengenai alasan utamanya dalam mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa  tahun ini. Ia bertutur mengenai rasa tanggung jawab dan menjalankan fungsi sebagai pemerintahan mahasiswa.

“Persiapan yang sudah dilakukan sejauh ini yaitu sedang proses penyusunan grand design dan amunisi-amunisi,” tegasnya saat ditanya mengenai kesiapan.

Banyak program yang telah disusun dan  akan dilaksanakan nanti apabila menjadi presma dan wapresma. Beberapa program terobosan terbaru dari kedua pasangan ini adalah dalam wujud aksi dan propaganda. Ia pun berencana akan menyebarluaskan setiap kajian yang telah dilakukan oleh BEM, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan sifat kritis mahasiswa.

“Mahasiswa IPB, terutama di BEM, sudah banyak melakukan kajian yang luar biasa, namun belum tersebar,” ujar Ali.

Selain aksi dan propaganda, Ali juga berencana untuk meminimalisir acara-acara yang diselenggarakan di IPB. “Tidak semuanya dihapus, tetap ada yang harus dipertahankan contohnya OMI dan IAC,” sambungnya. Tujuan utamanya yaitu agar BEM dapat melaksanakan pelayanan secara maksimal nantinya, dan dapat mengefektifkan penggunaan dana yang diberikan.

Ali dan Ojan sudah saling mengenal satu sama lain sejak tingkat TPB (Tingkat Persiapan Bersama). Keduanya tinggal di asrama yang sama, akif di BEM TPB, dan pernah menjalankan  kepanitiaan yang sama di MPKMB (Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru). Ali dengan karakter yang struktural, sistematis, formal, namun agak kurang dalam pendekatan personal dengan orang lain berpasangan dengan Ojan yang memiliki karakter mudah beradaptasi, dan bagus dalam pendekatan personal dengan orang lain.

“Bahasa melankolisnya, kita ini saling melengkapi,” tambah Ali.

Saat ditanya rencana ke depan apabila gagal menjadi presma, Ali menuturkan kalau ia akan tetap berkontribusi untuk BEM KM IPB . “Karena saya bergerak atas dasar nilai, tanggung jawab, dan kesadaran, maka kalau tidak jadi prsema ya tidak apa-apa, pokoknya ingin berkontribusi di BEM KM,” ujarnya.

Beberapa simpatisan, dan tim pendukungnya yang berjuluk “Kawula Muda”, juga menjadi salah satu alasan ia membulatkan tekadnya untuk maju dalam Pemira 2015.

“Tentu saja saya pantas menjadi presma, karena saya memiliki kemauan untuk belajar, berkomitmen, dan bertanggung jawab,” tutup  Ali.

Puput Nurul Utami

Editor : Kuntum Mutia Umami

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.