Danang-Mogi, “ Strong Leader dan Melancolis”

“Mogi itu orangnya simple, elegan, dan melankolis, berjiwa seni tinggi. Kami memiliki visi dan misi yang sama. Saya merasa memiliki chemistry sama dia,” ungkap Danang mengenai pasangannya saat ditemui seusai Dialog Bahasa Inggris Regional Fateta, FEM dan Fema (14/10).

Begitu juga dengan Mogi, ia menuturkan bahwa sosok Danang adalah pria yang kuat dan strong leader yang unik. Hal ini menjadi salahsatu latar belakang terbentuknya pasangan ini.

Danang Setiawan (IPTP 49) dan Mogi Bian Darmawan (AGH 49), maju menjadi pasangan nomor urut 2 dalam Pemilihan Raya tahun ini. keduanya  mengaku mencalonkan diri sebagai calon presma dan wapresma atas dasar keinginan dan niat diri sendiri dan atas dasar berlomba-lomba dalam kebaikan.

Nilai yang ditawarkan pasangan nomor 2 ini adalah Kolaborasi , Inovasi dan Konkret (KIK) sehingga menciptakan pelayanan yang jelas bagi IPB dan Masyarakat.  Lebah, menjadi icon pasangan ini.

“Lebah itu baik, lebah tidak akan mengambil sesuatu kecuali yang baik dan menghasilkan sesuatu kecuali yang baik pula. Mereka mengambil sari bunga dan membantu penyerbukan. Hasilnya pun, madu sangat berguna bagi masyarakat,” jelas Danang-Mogi saat menceritakan filosofi icon mereka.

Warna biru pada sayap lebah menggambarkan kolaborasi, warna kuning pada kepala lebah menjadi dasar warna inovasi dan warna merah yang menjadi warna dasar tubuh lebah menggambarkan aksi konkret.

Media sosial saat ini menjadi target kampanye Danang-Mogi. Project  baru dalam kampanye adalah membuat video dubsmash sebagai langkah kekinian dalam kampanye. Hal ini dititik beratkan dalam menciptakan pemilih yang cerdas.

“Kami ingin menanggapi masalah isu strategis , memunculkan sebuah ide. Ada kegelisahan terhadap mahasiswa yang kuang interaktif dalam kampus. Maka ingin memberi semangat kolaborasi kebaikkan, ada kolaborasi namun niatnya tidak benar jatuhnya bukan kebaikkan. Dari kolaborasi, maka akan menghadirkan solusi sehingga menyelesaikan masalah dengan melakukkan aksi konkret demi kebaikan IPB dan masyarakat”, ungkap Danang dalam menyikapi tujuan dari visinya.

Misi pertama pasangan ini adalah menguatkan internal organisasi yang baik, karena berangkat dari internal dan eksternal yang baik maka akan menghasilkan kebijakan yang baik. Program-program yang tidak jauh beda telah direncanakan dengan matang oleh pasangan Danang-Mogi ini.

Program yang akan diusung yaitu pelayanan mahasiswa, project lingkar kampus dalam kegiatan KKN, serta dalam pengambilan kebijakan sosial politik. Kegiatan lain adalah adanya branding kegiatan tiap bulan.

Pasangan dengan tagline #jadibaik (Jelas Melayani Untuk IPB dan Masyarakat) ini ingin menyalurkan nilai kolaborasi yang akan menciptakan kolaborasi sehingga memunculkan aksi konkret dalam melakukan perubahan yang baik untuk kampus.

Dalam akhir wawancara, pasangan Danang-Mogi berpesan untuk berlangsungnya kegiatan pemira.
“Memilih atau tidak, IPB tetap akan punya Presma. Namun, itu semua tergantung pada pilihan teman-teman. Pastikan memilih jatuh pada orang-orang yang mengerti BEM KM pada saat ini. Kerena BEM dibentuk untuk menjadi wadah kebaikan,” pesan Mogi.

Ratna Puspita Haryati

Editor : Kuntum Mutia Umami

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.