Redaksi Koran Kampus
Debat kandidat Pemira KM Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IPB 2021/2022 telah dilaksanakan di IPB University, Bogor (25/09). Dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Muhammad Yuza Augusti dan M. Fauzan Ramdani, sebagai pasangan calon nomor urut 1, serta Ainun Fiki dan Asmar Kalimashada, sebagai pasangan calon nomor urut 2. Debat kandidat kali ini dipimpin oleh Wahyudi Fauzi Tanjung, S.Hut sebagai moderator, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kebijakan Kampus BEM KM IPB tahun 2019-2020.
Tema yang diangkat adalah “Peran Nyata BEM KM IPB sebagai Eksekutor Pusat dalam Mewadahi dan Memonitori Kesejahteraan Mahasiswa Pasca Pandemi Covid-19”. Pada sesi pembuka, kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden memaparkan visi dan misi serta rencana program kerja untuk tahun periodenya. Pasangan nomor urut 1 menggunakan tagline #PulangkeRumahuntukMembereskanMasalahRumah dan pasangan nomor urut 2 menggunakan #JembatanKita sebagai tagline-nya.
Sesi tanya jawab panelis, sesi pertama, dilakukan dengan adanya dua panelis, yaitu Dr. Yusalina, M.Si dan M. Golbi Darwis, S.Si. Pada sesi ini, masing-masing panelis memberikan pertanyaan kepada para pasangan calon. Masing-masing panelis akan memberikan satu pertanyaan secara bergantian kepada kedua pasangan calon. Setelah pasangan calon menjawab, kedua panelis akan memberikan tanggapan atas jawaban yang telah diberikan. Setelah dilakukan sesi tanya jawab panelis, dilakukan sesi debat terbuka antara dua pasangan calon.
Pasangan calon nomor urut 1 menekankan mengenai penyelarasan bantuan dana dari Himpunan Alumni IPB. Bantuan dana yang dimaksud adalah bantuan UKT dan beasiswa. Selain itu, banyak mahasiswa yang masih kekurangan informasi lengkap tentang bantuan UKT dan beasiswa ini.
“Selama ini, bantuan dana dari Himpunan Alumni IPB masih sangat terfokus dalam skala fakultas. Kami berharap bantuan bisa lebih menyeluruh ke semua fakultas. Kami juga berharap bisa memberikan informasi mengenai tata cara bantuan dana kepada mahasiswa,” ujar Yuza, Calon Presiden Mahasiswa IPB Nomor Urut 1.
Salah satu acara yang diharapkan bisa terealisasi adalah acara Grebek. Acara ini bisa dilakukan selama 1-3 hari. Acara ini bertujuan menarik perhatian mahasiswa untuk mengetahui informasi mengenai beasiswa yang sedang dibuka di IPB. Penyebaran informasi beasiswa juga diharapkan bisa dilaksanakan pada acara-acara besar IPB, seperti MPKMB (Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru), MPD (Masa Pengenalan Departemen), dan MPF (Masa Pengenalan Fakultas).
Menurut pasangan calon nomor urut 2, peran BEM KM IPB ada dua, yakni peran pada bidang finansial (living cost dan UKT) dan kesehatan (BPJS, PPKM, dan Program Healing). Fiki-Asmar merencanakan ‘IPB Welfare System’ dengan harapan adanya database kesejahteraan mahasiswa, karena mereka menganggap kurang adanya validasi data kesejahteraan mahasiswa. Fiki-Asmar juga ingin mengintegrasikan program ini dengan IPB Mobile untuk memberikan informasi beasiswa tanpa melupakan sistem yang sudah ada.
“Dan tentunya Kami akan berkolaborasi dengan stakeholder wilayah maupun HA, juga BEM wilayah terutamanya. Kami juga akan menjalin komunikasi dengan himpunan di fakultas dengan harapan dapat membantu di dalam lingkup rumah (fakultas) terlebih dahulu,” ujar Fiki-Asmar. Asmar juga menambahkan bahwa pembuatan sistem untuk program IPB Welfare akan bekerja sama dengan DSITD IPB. Hal ini juga dapat membantu pengklasifikasian database Ditmawa ataupun dari Kesmah (Kesejahteraan Mahasiswa) BEM KM.
Pada akhir acara, para panelis menyampaikan pesan untuk paslon nomor urut 1 dan 2. Tepat pukul 15.45 WIB, acara ini ditutup oleh Wahyudi selaku moderator dengan merangkum pesan yang disampaikan oleh panelis. “Harapannya yang sudah disampaikan tidak hanya menjadi suatu omongan belaka, tetapi menjadi suatu realisasi yang bisa memperbaiki KM IPB lebih baik ke depannya,” tutup Wahyudi pada akhir debat terbuka Pemira KM IPB 2021.
#DebatTerbukaKandidat
#PulangkeRumahuntukMembereskanMasalahRumah
#JembatanKita
Reporter: Eva Dwi Arsyta, Lutfia Sittaturrahmah
Sumber foto: YouTube Pemira KM IPB
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah
Tambahkan Komentar