Konsep ketahanan pangan dewasa ini bukan hanya berhasil menyulut semangat para petani yang bersawah, namun juga menyulut semangat para penggerak petani laut. Pasalnya banyak sekali terobosan baru yang berkembang dalam pemanfaatan sumberdaya hasil perairan. Semangat tersebut semakin bertambah dikala Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi negara poros maritim.
Tak heran jika Pemerintahan Serang pun memacu masyarakat pesisir juga pulau-pulau kecil di Teluk Banten untuk kreatif dalam pemanfaatan hasil lautnya, baik dengan pemberikan pelatihan pun pembekalan mengenai kelautan. Salah satu produk olahan yang kini bisa dinikmati masyarakat adalah produk eskrim rumput laut dan bakso ikan. Seperti namanya, eskrim rumput laut ini salah satu bahan utamanya adalah rumput laut, dan untuk bakso ikan yang digunakan sebagai bahan adalah ikan paluh.
Bakso ikan dan eskrim rumput laut di serbu pengunjung Hari Nusantara 2014 (Foto: Jihad) |
Adalah Kesempatam berharga untuk mencicipi dua olahan tersebut saat acara peringatan Hari Nusantara di Pantai Mandalika, Anyer. “Namaya juga rumput laut, jadi ya nggak ada rasanya, paling rasa manis eskrimnya muncul dari bahan lain seperti susu dan juga pemanis”, tukas Yanto, pemilik usaha eskrim rumput laut ini. “Untuk Bakso ikan ini kami menggunakan ikan paluh, karena itulah komoditas utama di daerah kami, sebenarnya ikan lain juga bisa dimanfaatkan untuk olahan bakso, dan untuk kualitas terbaik itu adalah bakso ikan tengiri kemudian urutan kedua bakso ikan paluh ini”, jelas pemilik usaha bakso ikan tersebut.
Muhamad Qomarul Huda
Tambahkan Komentar