Program Cetak Sawah Dianggap Pemborosan Negara

Sumber : Kamal
Sumber : Kamal

Program cetak sawah baru yang diusung Kementrian Pertanian Indonesia menuai berbagai kritik dari anggota DPR. Program yang dimulai dari tahun 2015 dan saat ini bekerja sama dengan TNI dianggap memiliki beberapa masalah.

Salah satu anggota dewan yang mengkritik kebijakan ini adalah Ichsan Firdaus, Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar.  “Kami harus lakukan koreksi terhadap program cetak sawah baru,” ujarnya seusai mengisi kuliah umum di Kampus Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STTP) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/11) tahun lalu.

Ichsan Firdaus menganggap program ini sebagai pemborosan negara karena tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur irigasi. Ia mengganggap seharusnya sasaran utama dari program ini bukan hanya menambah lahan cetak sawah, namun juga irigasi sawah yang juga merupakan elemen penting dalam pertanian.

“Jika cetak sawah ini tidak dibarengi menghitung lokasi irigasinya, maka cetak sawah ini menajdi pemborosan negara,” ujarnya.

Pembangunan irigasi sawah dianggap penting karena dapat memastikan ketersediaan air untuk menunjang pertanian. Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan pihaknya mendapatkan laporan terkait adanya lahan cetak sawah yang tidak memiliki irigasi.

“DPR RI terus mengawal program ini, makanya pada 2018 ini kami ingin pemerintah mengevaluasi program cetak sawah tersebut,” tambahnya.

Habibi

Sumber: m.liputan6.com

Editor : Efi S

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.